Angkat Potensi Kuliner Khas Jatim

Rujak Soto merupakan menu makanan khas Banyuwangi yang disajikan secara buffet.

Rujak Soto merupakan menu makanan khas Banyuwangi yang disajikan secara buffet.

Surabaya, Bhirawa
Jatim selain sebagai pusat perekonomian ke dua di Indonesia juga merupakan tempat yang memiliki beraneka ragam makanan khas di beberapa daerah seperti Banyuwangi, Madiun, Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung.
Untuk memperkenalkan kuliner makanan khas Jatim ini Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya akan menyajikannya secara buffet. Jadi tamu bisa menikmati bermacam menu hasil kreasi Chef Agung Susila setelah melakukan perjalanan wisata kuliner ke 5 kota itu.
“Perjalanannya tersebut untuk mendokumentasikan berbagai makanan khas kota-kota itu dan membawanya ke Santika untuk disajikan kepada tamu. Selain itu Saya ingin memperkenalkan bermacam makanan khas dari kota-kota tersebut kepada tamu yang mungkin belum tahu dan belum pernah mencicipi. Jadi tamu tak perlu jauh-jauh ke sana untuk mencicipinya,” ungkap Chef Agung, Senin (30/6).
Sedangkan di Banyuwangi, Ponorogo, Madiun, Trenggalek dan Tulungagung memiliki kuliner khas yang bercita rasa cenderung pedas. Seperti Banyuwangi dikenal dengan makanan khas Nasi Tempong, Rujak Soto, Sup Kesrut, Sego Cawuk dan Rujak Cemplung. Ponorogo punya Rica-Rica Menthok dan Es Dawet Jabung.  Madiun terkenal dengan nasi pecel, Trenggalek dikenal dengan Nasi Gegog-nya, sedangkan Tulungagung terkenal Nasi Lodho-nya.
Nasi Tempong berasal dari kata tempong yang artinya ‘menampar’, maksudnya nasi ini memberikan rasa pedas dari sambal yang membuat wajah memerah seperti kena tampar. Nasi Tempong sendiri berupa nasi putih dipadu sayur kangkung, bayam, selada air, kembang turi, genjer, kubis, kacang panjang, terong dan mentimun ditambah sambal mentah berbahan cabai rawit, terasi dan ranti mentah (semacam tomat keriting khas Banyuwangi) dan lauknya berupa dadar jagung atau gimbal jagung, tahu, tempe dan ikan asin.
Rujak Soto juga merupakan mena khas yang paling populer karena perpaduan unik antara lontong, aneka sayuran dicampur bumbu kacang dan disiram kuah soto babat. Dan Madiun identik dengan nasi pecel berupa nasi putih dengan aneka sayuran rebus seperti kol, tauge, kembang turi yang disiram dengan bumbu kacang. Bumbunya sendiri terbuat dari kacang tanah yang ditumbuk halus, diberi sedikit air asem Jawa dan rempah lainnya.
Ponorogo yang mempunyai Rica-Rica Menthok yang mungkin belum familiar bagi banyak pecinta kuliner di luar Kota Reog ini dan sekitarnya. Rica-Rica Menthok berasal dari Desa Dasun, Kecamatan Sampung, yang digemari masyarakat, makanan ini berupa lauk daging menthok yang gurih namun pedas karena campuran cabai dan bumbu merica.
Nasi Gegog berasal dari Trenggalek juga merupakan menu khas dari Desa Srabah di perbukitan. Nasi ini dibungkus daun pisang dengan ikan teri dengan sambal, lalu dikukus menggunakan kayu bakar sampai matang. Nasi Gegog ini mirip arem-arem dengan rasa gurih dan pedas yang disajikan hangat.
Sedangkan Nasi Lodho Tulungagung disajikan dengan alas daun pisang dengan lauk daging ayam dan kuah kare yang bercita rasa pedas plus lalapan dan sambal. Rasanya bisa bikin ketagihan.
“Santika juga menyajikan bermacam masakan Nusantara lainnya dengan aneka sambal mulai dari sambal bajak, sambal hijau, sambal matah, sambal terasi hingga sambal pencit. Selain itu tersedia bubur sumsum dan polopendem sebagai jajanan tradisional serta minuman khas wedang ronde dan bandrek,” jelasnya. [riq]

Rate this article!
Tags: