Angkat Tema Peningkatan SDM di HUT Jatim Ke-72

Sekdakab Mojokerto Hery Suwito menjadi inspektur upacara HUT Pemprov Jatim dihalaman Pemkab Mojokerto, Kamis (12/ 10). (kariyadi bhirawa}

Kab Mojokerto,  Bhirawa
Pemkab Mojokerto menggelar upacara HUT Pemprov Jatim ke 72, Kamis (12/10). Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Soewito, bertindak sebagai inspektur upacara yang dihelat di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Tema HUT Pemprov kali ini yakni “Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi Menuju Jawa Timur Mandiri dan Berdaya Saing Global”.
Herry Soewito membacakan amanat Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Disebutkan jika  Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menerapkan strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lewat pendidikan kejuruan atau vokasional. Sebuah strategi yang dinilai penting sebagai kekuatan menghadapi bonus demografi pada tahun 2019 nanti.
“Tema peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 sangat relevan dengan tantangan di depan. Dimana bonus demografi yang sudah akan terjadi di Jawa Timur tahun 2019 dengan jumlah usia produktif mencapai 69,59 persen. Sedangkan Nasional baru terjadi pada tahun 2025 yang akan datang,” ungkap Herry Soewito.
Saat bonus demografi nanti, usia angkatan kerja 15-64 tahun mencapai hampir 69 persen. Sedangkan 31 persen penduduk berusia tidak produktif yakni usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun. Oleh sebab itu, pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menekankan pada pembangunan SDM.
“Pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2017 mencapai 5,21 persen (c-to-c) dan lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat walau masih tetap lebih cepat dari nasional harus mampu menyelesaikan persoalan dan tantangan bonus demografi. Bonus demografi jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan demographic catasthrope atau bencana demografi,” lanjut Herry membacakan amanat.
Strategi formal diarahkan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK dengan menambah kualitas muatan kurikulum yang diampu oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Sedangkan strategi non formal, diarahkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil bersertifikat melalui pelatihan tenaga kerja terampil bersertifikat di 16 UPT Pelatihan Kerja dengan target 30.032 orang. Ada juga SMK Mini yang sampai dengan tahun 2016 telah dibentuk dan diselenggarakan pelatihan sebanyak 264 lembaga. Tahun 2018 nanti akan dilanjutkan peningkatan kualitas lulusan SMK Mini secara bertahap dengan target 50.000 siswa.
Pembacaan sejarah Hari Jadi Provinsi Jawa Timur juga dibacakan dalam upacara yang dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Yayuk Pungkasiadi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mojokerto, Diah Ratna Herry Soewito, Dandim 0815 Letkol Czi Budi Pamudji didampingi istri, Kepala OPD Kabupaten Mojokerto dan unsur Forkopimda lainnya. [kar]

Tags: