Angkutan Barang Jatim Diprediksikan Naik 25 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pertumbuhan ekonomi Jatim yang relatif stabil membuat geliat kegiatan ekonomi berjalan dengan adanya peningkatan. Sehingga arus jasa kiriman barang menggunakan moda kereta api juga diharapkan pada kuartal ke III di tahun 2014 dapat meraih torehan yang positif. Selain kondisi ekonomi Jatim yang relatif stabil, pertumbuhan tersebut juga ditunjang dengan perbaikan dan penambahan infrastruktur kereta api sehingga semakin menambah nilai ekonomis.
Menurut Manajer Pemasaran Angkutan, PT KAI Daop 8 Surabaya, Sujarwo mengungkapkan bahwa pada tahun 2014 ini jalur angkutan barang dengan menggunakan jalur rel kereta api bakal mengalami kenaikan sebesar 25%, hal ini sejalan dengan telah dioperasikannya jalur double track di jalur utara Pulau Jawa.
“Jalur ganda atau double track, secara langsung memang telah memberikan keuntungan bagi masyarakat yang hendak menjalankan usahanya. Karena dari semua moda yang ada, kereta api memang memiliki tarif relatif murah dan bebas macet, sehingga pertumbuhan jasa pengiriman barang melalui KA setiap 4 bulannya selalu mengalami peningkatan,” ujarnya di Surabaya Senin (24/11) kemarin.
Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan jalur ganda adalah waktu tempuh yang semakin singkat yang semula diatas 11 jam, sekarang menjadi 8 jam. Selain angkutan barang, angkutan cargo juga tumbuh yakni tercatat naik 3% dari 129.214 ton menjadi 132.938 ton pada kuartal III/2014.
” Saat ini sudah ada 15 kereta api yang melayani pengiriman barang dari Surabaya ke Jakarta, sedangkan dari Surabaya dengan tujuan Malang ada dua kereta dan tujuan Madiun ada satu kereta. Peningkatan angkuan barang di jalur rel,terpantau di beberapa stasiun seperti Kalimas, Benteng, dan Stasiun Waru” tuturnya.
Pada kuartal ke III di Stasiun Kalimas hanya ada empat kereta api per hari, sekarang sudah ada 6 kereta, di Benteng sekarang sudah ada dua kereta api dan di Waru sudah satu kereta per harinya. [wil]

Tags: