Animo Tinggi Sejak Hari Pertama Pendaftaran CPNS

Animo pendaftaran CPNS tahun ini cukup tinggi, tampak mahasiswa melihat tata cara pendaftaran melalui komputer di Unitomo Surabaya, Selasa (12/11). [oki abdul sholeh]

Formasi Penjaga Tahanan Paling Tinggi Peminat
Pemprov Jatim, Bhirawa
Animo masyarakat untuk mendaftar CPNS tahun ini mulai tinggi sejak hari pertama pendaftaran dibuka kemarin, Selasa (12/11). Di Pemprov Jatim, tercatat sudah ada 933 pendaftar yang telah mengisi formulir dan 211 telah submit ke laman www.sscn.bkn.go.id terhitung sejak pukul 16.43 kemarin.
Kendati sudah cukup tinggi, sebagian besar calon pelamar juga masih wait and see dengan persyaratan, peluang dan kesesuaian terhadap kualifikasi pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat dari persyaratan CPNS yang telah diunduh sebanyak 13 ribu kali. “Untuk hari pertama ini sudah menunjukkan animo masyarakat yang cukup tinggi. Dan hingga saat ini (Kemarin) tidak ada masalah terkait akses ke website CPNS,” tutur Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno.
Sementara untuk update pendaftar secara nasional pada pukul 14.59, Kementerian Hukum dan HAM menempati posisi tertinggi dengan jumlah pendaftar 2.406. Sedangkan Pemprov Jatim berada di posisi ketiga setelah Pemkab Bogor. Sedangkan formasi yang paling diminati adalah penjaga tahanan (pria) yang diikuti oleh 1.051 pendaftar, kedua pemeriksa keimigrasian (Pria) sebanyak 426 pendaftar dan ketiga penjaga tahanan (Wanita) sebanyak 378 pendaftar.
Anom mengaku, hingga saat ini BKD Jatim belum menerima komplain yang berarti dari publik. Khususnya untuk mengakses website pendaftaran CPNS. Namun demikian, calon pendaftar tetap diminta cermat terhadap waktu-waktu yang memungkinkan akses itu agak berat karena traffic yang tinggi. “Sebelum mengunggah berkas ke sistem pendaftaran sebaiknya sudah dikumpulkan dalam satu folder. Supaya tidak ada berkas yang tercecer sehingga lupa tidak diunggah,” tutur Anom.
Disinggung terkait munculnya modus penipuan? Anom tidak membantah bahwa sejak hari pertama sudah ada laporan terkait modus untuk mencari keuntungan dari pendaftaran CPNS ini. Di antaranya ialah jasa untuk mendaftarkan pelamar ke sistem online. Padahal, pendaftaran tidak mungkin diwakili oleh orang lain karena selain mengunggah berkas, pelamar juga harus melakukan swa foto saat tahap akhir pendaftaran. “Pendafaran CPNS itu bersifat mandiri, tidak bisa diwakilkan ke orang lain,” tegas dia.
Terkait hal itu, Anom kembali mengimbau agar pelamar CPNS selalu berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan. Karena tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab berusaha mencari keuntungan dari momentum CPNS ini. “Tidak ada seorang pun yang menjamin bisa diterima ke CPNS. Karena prosesnya harus mandiri dan online. Kemudian saat tes juga menggunakan CAT (Computer Assited Test) yang nilainya bisa langsung dilihat oleh seluruh pendaftar,” pungkas Anom. [tam]

Tags: