Anomali Cuaca, Target Garam Tak Tercapai

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Target pencapaian produksi garam di Jatim tahun 2016 ternyata gagal terwujud, dan tak melebihi 10 persen dari target yang dibuat. Beberapa penyebabnya dikarenakan musim penghujan yang berkepanjangan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim melalui Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jatim, Ir Fatkhur Rozaq MSi, mengatakan produksi garam pada 2016 silam hanya sekitar 98 ribu ton saja. Padahal, target yang ditetapkan sebesar 1,068 juta ton.  “Evaluasi dari tahun kemarin, produksi yang bisa kami capai masih sangat jauh dari target,” katanya
Beberapa penyebab masih rendahnya produksi garam di Jatim. Di antaranya, disebabkan penjangnya musim penghujan pada 2016 lalu. Idealnya, untuk dapat menghasilkan produksi garam yang sesuai target, musim kemarau untuk tiap tahunnya minimal harus lima hingga enam bulan. Sementara itu, untuk musim kemarau tahun lalu, hampir tidak ada.
“Kalau berdasarkan data dari BMKG, musim kemarau untuk tahun lalu disebut sebagai musim kemarau basah. Ini yang sangat merugikan petani garam,” katanya.
Untuk tahun ini, seiring dengan semakin pendeknya musim penghujan, Fatkhur optimis dapat meningkatkan jumlah produksi garam dibandingkan tahun lalu. “Kami berharap bahwa musim penghujan untuk tahun ini tak sepanjang tahun lalu,” katanya.
Sebelumnya, Deputi Koordinasi Sumberdaya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman,  Agung Kuswandono mengatakan, untuk menutup kekurangan dan mengurangi bertahap untuk impor garam diantaranya intensifikasi lahan garam. “Kalau produksi garam berkurang, maka impor akan terbuka untuk menutupi kebutuhan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jatim, Muh Hasan mengatakan, untuk melindungi petani garam, maka harus ada bentuk pengawasan yang tidak hanya melibatkan antar pemerintah, namun juga masyarakat didalam rangka melakukan pengendalian importasi garam.
“Hal ini sesuai dengan amanat UU 7 tahun 2016 didalamnya menyebutkan kalau masyarakat dilibatkan  dlam upaya pengawasan dan pelaporan untuk mengendalikan serta mengawasi importasi garam,” katanya. [rac]

Tags: