Salah satu paduan mars Situbondo perwakilan Bapeda saat unjuk suara di lantai II Pemkab Situbondo. [sawawi/bhirawa].
Situbondo, Bhirawa
Guna untuk membangkitkan semangat kecintaan masyarakat terhadap Situbondo dan kecintaan terhadap tanah air dan bangsa, antar SKPD se-Situbondo mengikuti lomba lagu mar Situbondo kemarin (2/8). Kegiatan ini juga untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke 72 dan Harjakasi (Hari Jadi Kabupaten Situbondo) ke 199 tahun. Puluhan SKPD tampak serius menunjukkan olah vokal suara terbaiknya saat mendendangkan lagu mars Situbondo.
Kabag Humas Pemkab Situbondo, Imam Hidayat mengatakan, Mars yang mengandung nilai-nilai filosofis untuk membangkitkan cinta terhadap Situbondo dan tanah air ini, dilombakan oleh Pemkab Situbondo dalam rangka menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. “Ini juga sekaligus untuk merayakan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-199,” tegas Imam Hidayat.
Kata Imam, pihaknya bersama elemen lain ingin membranding mars Situbondo agar menjadi kebanggaan warga Situbondo untuk menyanyikan dalam setiap momen kegiatan penting di Situbondo. Apalagi, ujar Imam, Mars Situbondo baru saja diciptakan maka harus dikenalkan kepada masyarakat Kota Santri. “Salah satunya melalui perlombaan paduan suara ini,” jelas Imam Hidayat.
Imam mengemukakan, Mars Situbondo yang baru seumur jagung harus terus digaungkan. Selain melalui kegiatan lomba paduan suara, tegasnya, Mars Situbondo menjadi lagu wajib yang dinyanyikan setiap acara rapat ASN ataupun bersama dengan lintas sektoral. “Dalam setiap acara formal di Pemkab Situbondo, maka mars Situbondo wajib dinyanyikan setelah lagu Indonesia Raya,” ujarnya.
Salah satu seniman asal Situbondo yang tergabung dalam Karya Cipta Indonesia, Badik Suryani, menginginkan agar Pemkab Situbondo mengadakan festival karya cipta lagu tentang mars Situbondo. Dari festival itulah, akunya, akan tercipta Mars Situbondo, baik lirik notasi maupun aransemen yang lebih bagus daripada yang ada saat ini. “Adanya mars Situbondo sudah bagus. Hanya saja akan lebih bagus kalau diadakan festival karya cipta lagu, karena banyak seniman yang bisa menciptakan lirik dan nada,” ujar Badik.
Masih kata Badik, dirinya menilai dalam mars Situbondo itu masih ada kelemahan pada lirik dan nadanya. Namun Badik tidak bisa tegas mengatakan bahwa lagi Mars Situbondo itu hasil menjiplak karena dalam notasi lagunya masih sangat umum. Badik berharap, Pemkab Situbondo mau menerima usulan dirinya untuk mengadakan lomba festival karya cipta lagu. “Sebab Mars Situbondo tidak hanya dinyanyikan hari ini namun akan menjadi warisan bagi generasi selanjutnya,” pungkas Badik. [awi]
