Antara Sejarah dan Kisah

Setan pun Hafal Ayat KursiJudul     : Setan pun Hafal Ayat Kursi
Penulis    : Aep Saepulloh Darusmanwiati, M.A.
Editor    : Navis Rahman
Penerbit  : PT. QAF Media Kreativa, Jakarta
Cetakan I  : 2016
Tebal    : 344 halaman
Harga    : Rp55.000,-
Peresensi         : Ahmad Muhli Junaidi
Guru PKn&IPS  di MTs 1 Putri Annuqayah, dan Guru Sejarah di SMA 3
Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura.

Tulisan Aep Saepulloh Darusmanwiati ini bukanlah sebuah buku seperti susunan Machael H. Hart dalam ‘100 Tokoh yang Paling Berpengaruh Di Dunia’. Bukan pula seperti karya Khalid Haddad dalam ’12 Tokoh Pengubah Dunia’, dalam ‘Ensiklopedi Muslimah’ susunan A. Aziz Masyhuri, dan dalam ‘Ensiklopedi Tokoh Muhammadiyah’ racikan Nadjamuddin Ramly bersama Hery Sucipto, yang semuanya memaparkan kisah-kisah berdasarkan jalan hidup (sejarah) atau biografi dari sang tokoh. Aep Saepulloh tidak mendasarkan pengisahannya berdasarkan jalan hidup tersebut. Dia lebih cenderung pada substansi kisah-kisah di balik fakta sejarah. Untuk itu, dia menghimpun kisah-kisah terpilihnya, yang ia seleksi dari lebih 40 kitab klasik, sehingga terasa kaya akan nuansa religius atas kisah-kisah yang diceritakan.
Aep Saepulloh yakin betul akan kekuatan kisah dalam sejarah peradaban manusia. Sebagaimana kita mahfum, sejarah sebagai kisah merupakan narasi yang disusun dari memori kolektif, kesan, atau interpretasi manusia terhadap peristiwa yang terjadi pada masa lampau, yaitu sejarah sebagai rerum gestarum sebagaimana pendapat G.W.F. Hegel, atau menurut Moh. Ali, sejarah serba subyek, yakni suatu kisah yang mempunyai ketergantungan besar kepada orang yang mengisahkannya (subyek). Oleh karena itu, logis jika Aep Saepulloh menekankan pengisahannya pada substansi perjalanan hidup tokoh yang ia sorot. Sebab dengan pengisahan substantif maka pesan-pesan moral yang ada di dalam bukunya cepat sampai dan dicerna dengan mudah oleh para pembacanya.
Dia berhasil menelusuri sumber-sumber kitab mu’tamat tersebut, yang sebagian kita asing terhadapnya, sehingga kisah-kisah dalam buku ini lahir beragam, mulai dari kisah akhlak, ibadah, perkara sehari-hari, sampai hal-hal terkait dengan alam kubur, dan juga akhirat (hal. 7). Inilah kekuatan yang ada di buku ini yang jarang pembaca temui dalam berbagai buku sejenis yang saya sebutkan di atas. Lagi pula, buku ini juga dikemas dalam bentuk jenaka dan menghibur. Selain itu, setiap hadis yang ada, dia selalu coba mentakhrij dan selalu menyelipkan penjelasan para ulama seputar makna yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, betapa hebat kandungan buku ini. Cuma kekurangannya, menurut saya, yaitu dari segi pencantuman judul buku yang terlalu berlebihan, padahal isinya yang benar-benar berkaitan dengan judul tersebut hanya terdapat di catatan akhir (hal. 265), walaupun kisah tentang setan yang hafal ayat kursi sempat dicantumkan  di halaman depan (hal. 46), tetapi tetap kurang mewakili cakupan isi buku yang ada.
Sebagai buku yang bercorak Islamic History, sang penulis memulainya dengan kisah-kisah sahih yang diambil dari kitab-kitab hadis terkenal, misalnya waktu ia menceritakan dahsyatnya doa ibu (hal. 22), hadis yang dipilih muttafaqun alaih, yaitu bersumber kepada Imam Bukhari dan Imam Muslim. Demikian pula, waktu mengisahkan tentang musibah (hal. 31) yang menimpa pada tiga orang pemuda saleh, si penulis buku memberinya judul dengan indah; ‘tolak musibah dengan amal saleh’,  yang sumbernya merujuk pada kedua imam hadis di atas.
Adapun yang sangat menakjubkan dari keseluruhan isi buku ini, adanya kisah pertaubatan seorang tabi’in sufi, putra seorang budak Persia, yang bernama Malik bin Dinar (hal. 85). Digambarkan dengan apik berbahasa diolag antara Malik bin Dinar dengan putri kesayangannya, sambil mengutip sabda Rasulullah SAW, sang sufi berkata: ‘…apabila salah seorang diantara kalian pergi ke pasar lalu ia membeli sesuatu yang membuat anak perempuannya berbahagia, maka kelak ia akan diperhatikan oleh Allah SWT….’. Akan tetapi, bukan hanya kisah Malik bin Dinar saja yang amat menarik menjadi andalan kisah dalam buku ini. Ke semua kisahnya patut kita baca sampai tuntas sebagai ibroh di dunia kita, yang penuh dengan berbagai macam problematika keumatan. Di sinilah ucapan sang proklamator, Ir. Soekarno, cukup  korelatif dengan isi buku ini waktu beliau menekankan arti penting sejarah terhadap perubahan suatu bangsa, yang  disingkatnya “JASMERAH” ; jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Agar para pembacanya merasa senang membaca tuntas buku yang memang cukup tebal ini, Aep Saipulloh membagi bab bukunya menjadi beberapa bagian penting, yaitu bagian pertama, mengisahkan tentang cerita bersumber pada kitab hadis, bagian kedua, mengisahkan orang-orang yang selamat sampai akhirat, yang juga sumbernya dari kitab hadis. Bagian ketiga, mengisahkan tentang keselamatan orang-orang bila berbakti pada orang tua. Mulai bagian ini dan selanjutnya, sumber rujukannya  menyebar pada kitab-kitab selain hadis. Bagian keempat, kisah orang-orang yang merasakan berkah al-Qur’an, bagian kelima, kisah fenomenal tentang hidup sesudah mati, kemudian bagian keenam, mengisahkan tentang obat segala macam penyakit. Dan dilanjutkan pada bagian ketujuh, yakni tawa penuh hikmah, beberapa kisah yang diambil dari kitab-kitab sufi terkenal. Serta bagian terakhir adalah setan pun hafal ayat kursi, sekaligus sebagai catatan akhir dari susunan bab buku ini. Pada bagian catatan akhir inilah kekuatan keilmiahan buku dapat kita temukan (hal. 7). Di bab ini beberapa footnote berada dan beberapa takhrij kita temukan. Akan tetapi, bagian kesatu sampai dengan bagian ketujuh buku ini bukan tidak dapat disebut ilmiah karena tidak ada catatan kaki misalnya, sebab sumbernya ada di akhir kisah. Atau dalam istilah lain, rujukannya bersifat endnote.
Secara keseluruhan, baik secara konten buku, editorialnya maupun perwajahan buku, telah dikerjakan secara sempurna, sehingga kita sebagai pembaca, dengan konten yang bernas, bahasa yang sederhana, dan keindahan fisik buku, akan selalu ingin mengoleksinya di rak perpustakaan pribadi kita, Insya Allah.

                                                                                                         ————- *** ————–

Rate this article!
Antara Sejarah dan Kisah,5 / 5 ( 1votes )
Tags: