Antara Senang dan Sedih

Japto S Soerjosemarno

Japto S Soerjosemarno

Japto S Soerjosemarno terpilih kembali secara aklamasi untuk menahkodai organisasi masyarakat Pemuda Pancasila selama lima tahun ke depan (2014-2019). Terpilihnya Japto melalui Musyawarah Besar (Mubes) Pemuda Pancasila IX di Kota Batu yang dihadiri peserta dari seluruh perwakilan di Tanah Air dan di luar negeri itu ditetapkan melalui Sidang Majelis Pleno yang dipimpin oleh Ketua MPN PP Gunung Hutapea melalui Keputusan Nomor 10/KPTS/MUBES-IX PP/XI/2014 tentang Masa Bhakti 2014-2019.
“Saya hormati keputusan demokratis ini meski saya sebenarnya menjunjung adanya kaderisasi di tubuh Pemuda Pancasila,” kata Japto di Batu akhir pekan kemarin.
Japto yang sebelumnya juga Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila,  mengaku dirinya sudah meminta adanya pergantian kepemimpinan di tubuh Pemuda Pancasila (PP) sejak 1990. Namun, gagasan itu tidak direspon secara positif oleh kader PP, bahkan hingga Mubes IX di Kota Batu ini, anggota tetap meminta dirinya kembali memimpin PP untuk lima tahun ke depan.
Sebenarnya, lanjut Japto, dirinya merasa sedih sekaligus senang memimpin kembali PP. Sedihnya, karena orang luar akan menilai PP belum jalan dengan baik sistem kaderisasinya, apalagi ketua umumnya sudah tidak muda lagi dan usianya sudah di atas 40 tahun, padahal organisasai yang dipimpin adalah organisasi masyarakat (ormas) yang berbasis kepemudaan.
Sementara senangnya, kata Japto, selalu berada dengan keluarga besar PP. Di hadapan ribuan kader dan Mubes PP, Japto meminta syarat untuk memimpin, yakni kepemimpinannya ini merupakan yang terakhir kalinya dan sepanjang kepemimpinannya harus dinilai. “Pemimpin organisasi merupakan guru, murid, pengawas, dan keberhasilannya bukan hasil dari kepentingan politik karena seringnya bertemu dengan pejabat. Kader PP juga harus bersikap tegas kepada pemerintah, para pengganggu keamanan bangsa, para kapitalis yang merusak, aliran yang menganggu ketentraman, dan ilmu yang menjerumuskan,” tegasnya.
Japto juga meminta agar ke depan, PP harus bisa menonjolkan kader-kader yang memiliki reputasi di bidang ilmu pengetahuan, tokoh-tokoh pengusaha, dan bukan menampilkan kader PP yang jadi bupati, wali kota atau anggota legislatif. “Saya menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan saya akan menyusun kepengurusan Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP dalam tempo satu bulan ke depan agar seluruh elemen PP bisa segera bekerja,” ujarnya. [cyn,ntr]

Rate this article!
Antara Senang dan Sedih,5 / 5 ( 1votes )
Tags: