Antisipasi Banjir, Dispusda Kab.Malang Normalisasi Sungai

Alat berat milik Dispusda Kab Malang saat melakukan pengerukan Sungai Molek, Kelurahan Kepanjen, Kec Kepanjen, sebagai upaya normalisasi sungai dan saluran irigasi

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (Dispusda) Kabupaten Malang melakukan normalisasi sungai dan saluran irigasi. Penyebabnya, beberapa sungai mengalami pendangkalan akibat tumpukan sampah. Dan jika tidak dilakukan normalisasi akan menghambat kebutuhan pengairan di lahan pertanian.
Kepala Dispunda Kabupaten Malang Mochamad Anwar, Senin (5/6), kepada wartawan mengatakan, pihaknya saat ini memfokuskan normalisasi sungai dan saluran irigasi yang ada di wilayah Kabupaten Malang, yakni dengan membersihkan sungai dan saluran irigasi. Sebab, normalisasi sungai yang dilakukan ini, selain akan menambah daya tampung air lebih besar, juga untuk mengendalikan debit air sungai.
“Serta untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir,” terangnya.
Normalisasi sungai, jelas dia, sudah dilakukan di Sungai Molek, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen , Kabupaten Malang, karena sungai tersebut saat ini dalam kondisi pendangkalan. Normalisasi sungai ini juga untuk menghadapi cuaca yang ekstrim seperti sekarang ini.
Untuk mengeruk material tanah atau lumpur dalam sungai, Anwar melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan beberapa alat berat atau excavator  yang ditempatkan di empat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dispunda. “Sebab pada beberapa bulan sebelumnya Kabupaten Malang terus menerus diguyur hujan dan bencana banjir bandang, sehingga menyebabkan sebagian sungai mengalami pendangkalan,” ungkapnya. Selain itu, kata dia, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan melalui masing-masing UPTD, terkait kondisi sungai dan saluran irigasi.
Dalam kesempatan itu, Anwar juga menegaskan, dengan normalisasi sungai, diharapkan bisa mengembalikan fungsi sungai agar debit airnya tidak terganggu dan bisa dimanfaatkan warga di sekitar sungai. Selain melakukan normalisasi sungai, juga melakukan perbaikan plengsengan di sekitar sungai tersebut, yang bertujuan untuk membersihkan endapan lumpur dan sampah.
“Seperti normalisasi di Sungai Molek, dirinya telah mengerahkan lima unit alat berat dan ratusan tenaga sukarelawan untuk membersihkan sungai dari endapan lumpur dan sampah,” jelasnya. [cyn]

Tags: