Antisipasi Banjir, Rencana Bangun Bozem di Wilayah Pakal

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya berencana membangun bozem baru di kecamatan Pakal. Bozem untuk menanggulangi banjir di Surabaya barat ini rencananya akan dibangun di kampong Klenuk  seluas 16 hektar.
Agus Setyoko, Camat Pakal mengatakan, salah satu penyebab banjir di wilayahnya adalah  curah hujan tinggi di wilayah hulu dan kondisi air Teluk Lamong saat sedang pasang. Akibatnya, air akan meluber ke perkampungan .
“Sektitar ada 150 Kartu Keluarga (KK) di RW tiga kelurahan Sumber Rejo yang rumahnya tergenang banjir, karena air laut pasang (ROB) itu juga mempengaruhi. Sebenarnya banjirnya di kawasan ini adalah kiriman dari Gresik, Lamongan, jika air di Bengawan Solo penuh, otomatis di wilayah ini tergenang banjir,” tuturnya ketika di konfirmasi Bhirawa.
Agus menambahkan, pihaknya saat ini berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan telah melakukan survei ke lokasi. Penanganan darurat telah dilakukan seperti pembenahan tanggul dan pintu  air.
Wilayah Kelnuk merupakan salah satu titik yang tersebar di seluruh Kecamatan Pakal. Rencananya, pada pergantian musim Mei tahun ini akan dilakukan pendalaman saluran air.
Bozem ini sebagai upaya menanggulangi masalah tergenangnya wilayah Sumberejo dan Tambakdono, dilakukan rehabilitasi tanggul dan saluran air. Terakhir, adalah dengan membuar boezem baru di daerah Kampung Kelnuk. Boezem seluas 16 hektare di selatan Sumberejo tersebut sekaligus untuk menekan krisis air saat kemarau.
“Kita juga sering komuikasi pada warga setempat, jadi kalau ada apa-apa langsung menghubungi Kecamatan Pakal, dan juga pegawai sini ada yang rumahnya di daerah Gresik, maka dari itu kita juga memanfaatkan komunikasi untuk terus mengawasi kali Lamong,” tambahnya.
Dengan dibangunnya Boezem kedepan untuk petani-petani tambak, khususnya petani ikan untuk menternakkan. Karena wilayah situ banyak petani tambak, dan lahan sudah ada milik Pemkot untuk dimanfaatkan.
“Pembangunan Boezem kedepan selain antisipasi banjir juga untuk petani-petani tambak dan wisata juga nantinya. Karena ini memberikan nilai tambah untuk warga, karena banyak petani tambak dan lahan sudah ada,” ucapnya. [geh]

Tags: