Antisipasi Bencana Banjir

Oleh:
Lutfi Anisah
Mahasiswa UIN Walisongo, Aktif di PMPI Islamic Center Semarang

Penyebab utama banjir memang berasal dari curah hujan yang tinggi yang dapat mempengaruhi terjadinya banjir. Jika hujan besar turun terus menerus tentu air tidak akan langsung masuk ke saluran pembuangan air, melainkan air yang turun akan menjadi genangan. Genangan air tersebut lama-lama akan semakin menumpuk dan menjadi banjir, juga tentunya akan merusak aspal dan jalanan yang terkikis oleh air terlalu lama. Tetapi semua itu tergantung dengan penampungan di lokasi tersebut, jika drainase dan penampungan tersebut tidak dirawat secara teratur sehingga membuat air hujan tersumbat tidak lancar dan akan menjadi penumpukan dan genangan besar yang jadi penyebab banjir.
Penyebab lainnya juga dapat dikarenakan air sungai yang meluap, karena tidak lancar saluran pembuangan air sehingga menyebabkan air sungai tidak mengalir dengan baik dan menjadi meluap keluar. Saluran air tidak lancar karena saluran tersebut tersumbat oleh sampah-sampah, sehingga jika curah hujan cukup tinggi dan dalam jangka waktu yang lama, seringkali menyebabkan banjir akibat luapan air sungai akibat ketidakpedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Penebangan hutan secara liar tanpa memikirkan dampak akibat kerusakan hutan dapat menyebabkan banjir. Hutan pada dasarnya berfungsi sebagai daerah resapan air, menyimpan air hujan kemudian mengalirkan kepada manusia melalui bentuk air tanah. Jika hutan terus ditebangi secara liar akan menimbulkan banjir bagi kawasan daerah tersebut, dengan banjir yang terus terjadi dengan skala besar maka ada kemungkinan menyebabkan tanah longsor.
Sampah juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam hal membuang sampah memang masih sangat minim. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya sampah berserakan dipinggir jalan. Enggannya warga masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, dan masih adanya bangunan liar yang didirikan di bantaran sungai dan saluran air yang menunjukkan bahwa tidak adanya rasa kepedulian warga masyarakat terhadap lingkungan.
Banjir adalah kondisi saat sungai dan tempat penampungan air sudah tidak bisa menampung kubik air yang ada dan meluap ke daratan. Biasanya hal ini juga diakibatkan oleh kurangnya daerah resapan yang ada. Hal ini tentunya sangat meresahkan dan menyebabkan banyak kerugian.
Dampak banjir tidak hanya bersifat ekonomis, namun juga mengganggu kesehatan karena membawa banyak bibit penyakit. Musim hujan datang, maka kewaspadaan terhadap merebaknya penyakit wajib ditingkatkan. Beberapa penyakit bisa dengan mudah menyebar, terutama jika musim hujan menimbulkan bencana banjir.
Untuk mencegah banjir dan berbagai dampak negatif sebaiknya kita mulai melakukan pencegahan sedini mungkin. Diharapkan dengan keseriusan berbagai pihak dalam pelaksanaan pencegahan banjir ini, bukan hanya dapat meminimalisir banjir yang terjadi namun juga bisa menghindarinya. Ada beberapa cara untuk mencegah banjir dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara :
Ingat untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Diperlukan kedisiplinan dan kesadaran warga masyarakat untuk membuang sampah di tempat sampah dan berakhir di tempat pembuangan akhir sampah. Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir sampah juga sangat diperlukan, karena apabila sampah dibuang secara sembarangan dan terkena hujan deras, maka sampah tersebut akan mengikuti aliran air sampai sungai. Ini juga akan menjadi penyebab banjir.
Membuat saluran air yang baik. Saluran air yang baik juga bisa berupa Terowongan Saluran Air di bawah tanah yang menjamin semua air hujan akan disalurkan menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau maupun laut.
Memperbanyak lahan penyerapan air. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat lubang biopori. Dengan adanya lubang tersebut, setidaknya air hujan bisa meresap langsung ke tanah. Lubang biopori adalah lubang sedalam kira-kira 30 cm ke dalam tanah dan berisi sampah daun-daunan. Cara kerja lubang biopori adalah dengan menarik hama cacing oleh sampah daun-daunan yang ada. Cacing kemudian akan membuat pori-pori tanah sehingga menambah tingkat resapan pada tanah.
Tidak membangun perumahan di pinggir sungai. Dibutuhkan upaya dan komitmen dari pemerintah untuk tidak memberikan izin perumahan yang berada di pinggir sungai. Membangun perumahan di pinggir sungai akan memicu perilaku hidup yang tidak sehat lainnya seperti membuang sampah ke sungai, sehingga menghalangi arus sungai yang berakibat banjir.
Reboisasi tanaman khususnya yang menyerap air. Pohon yang ditanam sebaiknya merupakan pohon yang dapat tumbuh besar. Hal ini dikarenakan pohon yang besar memiliki akar yang kuat dan menciptakan rongga-rongga tanah yang lebih baik. Hal ini berfungsi agar air dapat cepat diserap oleh akar dan resapan air ke tanah dapat lebih optimal. Tanaman dapat menyerap melalui akar yang selanjutnya akan diangkut menuju batang dan daun oleh jaringan xilem. Apabila masing-masing rumah memiliki minimal satu pohon maka dapat dipastikan daerah tersebut dapat terhindar dari banjir. Reboisasi juga dilakukan pada hutan-hutan yang gundul dan pada lereng bukit yang mulai terjal agar air dapat diserap oleh akar pohon tersebut.
Hindari penebangan pohon-pohon di hutan secara liar dan juga di bantaran sungai, karena pohon berperan penting untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang jika kita akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
Membuat fungsi dan selokan dapat bekerja dengan baik. Memastikan sungai dan selokan dapat berfungsi dengan baik dengan cara melakukan perbaikan dan pembersihan sungai dan selokan secara berkala. Bukan hanya sampah yang terbuang di saluran air, namun juga sampah dari saluran air seperti tumbuhan-tumbuhan air yang telah mati, jika berkumpul juga akan menhambat saluran air. Tanaman-tanaman di sekitar sungaipun perlu ditanam sebanyak mungkin yang fungsinya untuk memperkuat bantaran sungai sehingga mencegah terjadinya longsor dan banjir di bantaran sungai.
———- *** ———–

Rate this article!
Antisipasi Bencana Banjir,4.80 / 5 ( 5votes )
Tags: