Antisipasi Bencana, Pemkab Jombang Gelar Apel Pasukan dan Peralatan

Apel Gelar Pasukan Dan Peralatan Dalam Rangka Antisipasi Menghadapi Bencana Alam Tahun 2021 di Lapangan Pemkab Jombang, Senin pagi (25/10).

Jombang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mempersiapkan seluruh potensi baik sumberdaya manusia maupun peralatan yang akan dipergunakan untuk antisipasi menghadapi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kabupaten Jombang.

Hal itu terlihat saat Pemkab Jombang menggelar Apel Gelar Pasukan Dan Peralatan Dalam Rangka Antisipasi Menghadapi Bencana Alam Tahun 2021 di Lapangan Pemkab Jombang Senin pagi (25/10).

Apel dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Forkopimda Kabupaten Jombang, Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang dan diikuti pasukan dari Kodim 0814 Jombang, Satuan Samapta, Gabungan Polsek, Satlantas, Satpol PP, Dishub, Dinkes dan Dinsos, BPBD Jombang, Perhutani, dan relawan.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel TNI, Polri, BPBD, Nakes dan seluruh stakeholder lainnya beserta masyarakat Jombang yang bersama-sama telah mendedikasikan seluruh waktu, tenaga serta pikiran dalam rangka penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Jombang.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang dan Pribadi saya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, BPBD, Tenaga Kesehata, seluruh stakeholder dan yang lainnya yang telah bersama bersinergi dengan seluruh masyarakat Kabupaten Jombang dalam menangani pandemi Covid-19. Sehingga saat ini kita sudah bisa melewati masa-masa kritis pandemi Covid 19. Namun demikian, saya berharap kepada seluruh komponen masyarakat Jombang tetap waspada dengan tetap patuh protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta meningkatkan kegiatan vaksinasi,” papar Bupati Jombang.

Bupati Jombang mengungkapkan bahwa, sejak tahun 2020 Bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai bencana, baik bencana alam maupun non alam berupa pandemi Covid-19, sehingga dalam penanganan bencana tersebut selain memperhatikan faktor evakuasi korban bencana alam juga harus memperhatikan protokol kesehatan agar dalam penanganannya tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19 .

Menurut Bupati Jombang, tidak bisa dipungkiri, intensitas dan kompleksitas bencana di era modern ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar serta sangat mengganggu aktifitas, dan produktivitas baik untuk keberlangsungan dunia usaha dan mata pencaharian masyarakat serta pembangunan nasional

“Saat ini akan memasuki musim penghujan, berdasarkan data dari BMKG wilayah Jawa Timur, musim penghujan pada bulan November dan puncaknya pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022, bahkan untuk musim hujan saat ini dimungkinkan mengalami peningkatan intensitas curah hujan, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” beber Bupati Mundjidah Wahab.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut Bupati Jombang, masyarakat dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana yang berada di wilayah yang berpotensi terdampak bencana, agar bersiap segera melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun ancaman badai tropis lainnya.

Dikatakan Bupati, pelaksanaan apel ini merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi, sebab bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. Namun langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak yang akan timbul dari bencana tersebut perlu dipersiapkan.

Beberapa Kecamatan yang termasuk rawan bencana di Kabupaten Jombang, diantaranya Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Kesamben, Kabuh, Ploso dan Sumobito serta terdapat 32 desa rawan bencana dengan klasifikasi tinggi dari 306 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Jombang.

“Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta untuk memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat yang terdampak bencana yang telah disesuaikan dengan protokol kesehatan sehingga diharapkan penanganan bencana alam tidak menjadi kluster baru dalam penyebaran Covid-19,” pungkas Bupati Mundjidah Wahab. [rif]

Tags: