Antisipasi Bencana, Petugas Gabungan Pasuruan Siaga 24 Jam

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander bersama BPBD Kota Pasuruan, TNI melihat langsung kondisi sungai Welang, di Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/1).

Pasuruan, Bhirawa
Polres Pasuruan Kota menyiagakan ratusan personel menjelang tingginya intensitas hujan di wilayah hukumnya. Ratusan personel disiagakan 24 jam dan dilengkapi peralatan Search And Rescure (SAR).
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander menyampaikan dalam menangani bencana alam perlu adanya kerjasama dari semua pihak dan dalam menanggulangi bencana alam harus dilakukan dengan prinsip dan cara yang tepat.
“Memasuki musim penghujan ini, potensi terjadinya bencana alam sangat besar. Perlu peran dan partisipasi dari semua pihak untuk mengantisipasinya. Tentu, penanggulangan bencana harus dilakukan dengan cara yang tepat. Jadi, apabila terjadi bencana alam, kami siap terjun, kita bantu warga masyarakat di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota,” ujar AKBP Dony Alexander disela-sela mengecek langsung kondisi sungai Welang, di Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/1).
Pihaknya menyiagakan 300 personel bersama instansi terkait seperti BPBD, TNI, kecamatan dan kelurahan serta para relawan. Total sekitar 1.000 personel siaga menghadapi bencana.
Selain itu, posko bencana untuk mengantisipasi banjir musiman yang terjadi di wilayahnya juga disiapkan. Termasuk pula didalamnya dilengkapi dapur umum.
Posko bencana juga dilengkapi perahu karet dan perlengkapan untuk mengevakuasi korban bencana banjir.
“Kami akan dirikan posko dan dapur umum sebagai bentuk kesiapan kami dalam menghadapi ancaman bencana alam. Serta terdapat posko-posko lainnya di beberapa wilayah yang kami nilai rawan terjadi bencana alam, terutama banjir,” kata Dony Alexander.
Adapun pengecekan langsung kondisi sungai Welang, di Kabupaten Pasuruan bertujuan untuk mengetahui penyebab dari sering terjadinya banjir saat hujan turun deras setiap tahunnya.
Hasilnya, selain terdapat beberapa penyempitan dijalur aliran sungai, juga terdapat beberapa titik sungai yang mengalami pendangkalan serta banyaknya sampah yang menumpuk di sungai.
“Kami akan bekerjasama dengan stake holder terkait untuk melakukan langkah-langkah tepat guna mengantisipasi terjadinya bencana banjir, khususnya di aliran sungai Welang. Termasuk juga kedepan berencana mengajak masyarakat untuk bersama-sama membersihkan tumpukan sampah di sepanjang aliran sungai Welang ini,” jelas Dony Alexander.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pasuruan melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Murtadho menyatakan terdapat tiga sungai yang mengalir di wilayah Kota Pasuruan yang seringkali menyebabkan banjir. Yakni, sungai Welang, Petung dan Gembong.
Sungai Welang merupakan sungai yang mengalir di wilayah sekitaran Kecamatan Kraton dan Gadingrejo. Sungai Petung mengalir di sekitar Kelurahan Bakalan, sedangkan sungai Gembong mengalir di tengah kota.
Menurutnya sungai Welang menjadi perhatian. Karena, aliran sungai berasal dari wilayah Lawang dan Purwodadi yang kemudian turun ke dataran yang lebih rendah.
“Apabila di wilayah atas hujan lebat, sedangkan laut di utara sedang pasang, pastinya air meluber dan banjir,” jelas Murtadho. [hil]

Tags: