Antisipasi Bertambahnya Anak-anak Terpapar Covid-19

Wali kota saat menyambangi warganya yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. [hasan amin]

Jalan Protokol Masuk ke Arah Kota Mojokerto Ditutup Total
Kota Mojokerto, Bhirawa
Terhitung sudah lima hari, seluruh jalan protokol dan jalan tikus yang masuk ke wilayah Kota Mojokerto telah ditutup total Tim Gabungan TNI. Polri dan Satpol PP atas instruksi dari Ketua Satgas Covid 19 sekaligus Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Hingga Rabu (14/7) Jalan Protokol yang ditutup diantaranya yakni di simpang empat Kenanten. Simpang empat Gatoel. Juga simpang empat Padangan, dan juga mulut Gang masih dalam keadaan tertutup untuk roda dua maupun roda 4. Hal ini menyusul kian bertambahnya warga yang terpapar Covid 19. Berdasarkan data yang masuk pada aplikasi Gayatri per 12 Juli terdapat 150 rumah warga tengah melakukan Isolasi Mandiri (Isoman). Bahkan dari 150 rumah isolasi itu terdapat 46 anak – anak.
Menurut Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari usai mengunjungi warga yang tengah melakukan Isoman, yang ada di Kelurahan Wates, Kelurahan Kedundung dan Kelurahan Gunung Gedangan. Kunjungannya sudah berkali – kali dilakukan kepada warganya yang terpapar Covid 19. Tujuannya, selain untuk menyapa warganya yang tengah menjalankan Isoman juga untuk melihat dan memastikan kondisi masyarakat sudah taat Protokol Kesehatan (Prokes) yang telah ditetapkan.
“Sekaligus memastikan, apakah supply kebutuhan vitamin dan obat – obatan bagi yang ada gejala, probiotik minyak kayu putih dan sembako, serta suplemen makanan dari Pemkot sudah terdistribusi dengan baik,” jelas wali kota
Wanita pertama yang memimpin Kota Mojokerto ini juga menjelaskan, bagi anak – anak yang menjalankan Isoman, mengingat sebanyak 46 anak ini, 26 diantaranya masih berusia dibawah 10 tahun. Sebenarnya anak – anak ini kategori mudah recovery dibanding orang dewasa.
Namun yang perlu diwaspadai ketika mereka sulit untuk makan, nafsu makannya hilang. Maka orang tua perlu mengantisipasi, jangan sampai nafsu makan turun, tidak mau makan sehingga menurunkan imunitas mereka ini yang perlu diwaspadai.
“Alhamdulillah mereka yang Isoman baik lansia maupun anak – anak semuanya sudah pulih dan mereka ada yang sudah lepas pantau 10 hari atau 12 hari, sehingga bisa segera berinteraksi dengan masyarakat. Kepada anak – anak ini diharapkan agar tidak patah semangat terutama dalam hal belajar agar bisa mencapai cita – cita meskipun harus belajar secara Daring,” jelasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan dalam kesempatan ini Ning Ita juga menyampaikan surat ucapan terima kasih untuk warga Kota Mojokerto yang dibacakan Raymond. Salah satu anak yang tengah menjalankan isolasi bersama keluarganya di Kelurahan Wates.
Dalam surat yang dibacakan Raymond ini, Ning Ita menyampaikan terima kasihnya kepada warga masyarakat yang menjadi garda terdepan bagi pemerintah dalam menangulangi pandemi Covid 19, serta masyarakat yang sudah taat terhadap Prokes dan mematuhi peraturan pemerintah terkait PPKM Darurat ini. [min]

Tags: