Antisipasi Hidrometeorologi, Forkopimda-Warga Lamongan Bersihkan Sampah

Bupati Fadeli,Dandim Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Harun saat membersihkan sampah di pintu air Bedahan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Selain fokus di pemulihan ekonomi selama menjalani masa pandemi,Forkopimda Lamongan juga mengantisipasi cepat soal estimasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) terkait hidrometeorologi yakni salah satunya peningkatan kapasitas hujan di Jawa Timur.

Untuk itu Bupati Fadeli bersama Kapolres Lamongan AKBP Harun, dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono bergotong royong dengan warga bekerja bhakti di berbagai lokasi. Kali ini yang menjadi fokus adalah pintu air Bedahan Ds. Bedahan dan kali Konang Kelurahan Babat.

Sasarannya yakni melakukan pembersihan Saluran Pintu Air Bedahan, Desa Bedahan sepanjang ± 150 meter dan pembersihan sampah Kali KonangKelurahan Babat sepanjang ± 200 meter.

“BMKG memberikan estimasi terkait hidrometeorologi peningkatan kapasitas hujan di Jawa Timur yang kemungkinan bisa naik lebih dari 40% dari sebelumnya. Oleh karena itu kita melakukan himbauan yang telah disampaikan Gubernur JawaTimur sebelumya yakni antisipasi di masing-masing daerah meskipun bukan di daerah pantai selatan,” Jelas Fadeli,Minggu (25/10)

Selain itu juga telah disiapkan 19 pompa banjir dengan rincian 3 unit pompa dengan kapasitas 500 liter per detik dan 2 unit pompa dengan kapasitas 125 liter per detik di UPT Babat, 2 unit pompa kapasitas 1.000 liter per detik, 8 pompa kapasitas 500 liter per detik, dan 2 unit pompa kapasitas 250 liter per detik di UPT Kuro ditambah 2 unit pompa dengan kapasitas 250 liter per detik di UPT Deket.

Kerja Bhakti tersebut melibatkan 175 personil dari Kodim 0812, Polres lamongan, PSHT, IKS PI, BPBD, Satpol PP dan masyarakat desa dengan bantuan berupa 2 unit excavator dan 2 unit truk dam.Selain melakukan kerja bakti juga dilakukan pembagian 100paket sembako.

Sementara itu Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono memastikan Kerja bakti ini dilakukan agar sungai tidak tersumbat sampah yang berpotensi mengakibatkan banjir.”Bencana alam tidak bisa diduga. Karena itu, giatkan karya bakti dan antisipasi mulai dari hal-hal yang kecil. Seperti membersihkan lingkungan sendiri sampai membersihkan sungai,” katanya.

Dandim menambahkan, kami terjunya TNI dan masyarakat ini adalah langkah kita bersama-sama untuk mengantisipasi sejak dini ketika memasuki musim hujan.”imbuhnya. [Aha]

Tags: