Antisipasi Kebakaran, Damkar Bersama Rutan Gelar Simulasi

UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo bersama petugas Rutan saat melakukan simulasi meredam api pemicu kebakaran. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Untuk menghindari kejadian kasus kebakaran hebat di Lapas Tangerang yang menlan korban 41 meninggal, jajaran Rutan Situbondo bersama UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo menggelar simulasi tata cara pemadaman kejadian kebakaran kemarin.

Hadir diantaranya, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Situbondo Hasanuddin bersama Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pengelolaan Rutan Kelas II-B Situbondo, Salugu serta Kepala Sib Seksi Pengamanan Rutan Hendrik Kurniawan berikut sejumlah petugas sipir.

Menurut Salugu, Rutan Kelas II B Situbondo sengaja mengundang sejumlah instansi terkait seperti PLN, Rumah Sakit, TNI/Polri guna untuk menyampaikan pentingnya SOP (standar operasional prosedur) dari pemerintah pusat manakala terjadi kemungkinan kejadian kebakaran di Rutan Situbondo. “Ya kami memang sengaja mengundang instansi terkait seperti PLN, RSUD dan aparat keamanan untuk membahas SOP yang ada dari pemerintah pusat jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di dalam Rutan,” jelas Salugu.

Masih kata Salugu, jika terjadi kebakaran diperlukan adanya penanganan pengamanan terhadap penghuni Rutan, lokasi titik kumpul aparat dan elemen yang lain. Misalnya seperti TNI/Polri dipastikan sudah tahu tentang langkah yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di Rutan. Termasuk titik-titik penghuni Rutan yang harus diamankan, semua tim sudah memahami. “Kami juga membahas tentang tata cara menyelamatkan warga binaan serta melakukan pencegahan agar penghuni Rutan dan nara pidana tidak melarikan diri.” Pungkas Salugu.

Sementara itu Kepala Sub Seksi Pengamanan Rutan Hendrik Kurniawan menimpali, simulasi yang dihelat bersama UPT Damkar Situbondo disambut antusias oleh jajaran Rutan Situbondo. Bahkan, aku Hendrik Kurniawan, ia bersama jajaran dibidang pengamanan Rutan mengaku bersyukur karena dengan simulasi itu dapat menambah pengetahuan tentang tata cara pemadaman jika terjadi kebakaran. “Nantinya jika terjadi kebakaran, kami sebagai pelaksana dibidang pengamanan bisa ikut membantu mematikan pusat kebakaran dan kasus kasus yang lain,” ulas Hendrik.

Hendrik juga mengaku hingga saat ini sarana pendukung pemadam kebakaran di Rutan Situbondo cukup lengkap dengan lima tabung (apart) yang tersedia. Lebih jauh Hendrik menjamin, kondisi Rutan Situbondo hingga saat ini aman karena disetiap kamar sel penghuni warga binaan dan narapidan tidak disediakan sarana listrik. “Untuk saluran televisi semua ada di luar kamar. Ya saat ini kami sudah memiliki lima unit tabung yang salah satunya ada di dapur. Tabung tabung itu kami perbaharui setiap tiga tahun sekali,” sebut Hendrik.

Disisi lain Kepala UPT Damkar Situbondo Hasanudin tampak memimpin langsung tata cara memadamkan api pemicu kebakaran. Mulai dari api yang tensinya besar hingga api kecil semua di sosialisasikan oleh tim gabungan UPT Damkar. Termasuk cara mematikan sumber api dengan cara tradisional juga di paparkan secara terperinci oleh petugas Damkar Situbondo. Selain diikuti oleh petugas Pengamanan Rutan, simulasi juga diikuti oleh perwakilan warga binaan penghuni Rutan Situbondo. [awi]

Tags: