Antisipasi Kehilangan Suara, PAN Bekali Para Saksi

Surabaya, Bhirawa

Untuk mengantisipasi hilangnya suara Partai Amanat Nasional(PAN) di tempat pemungutan suara (TPS) saat Pileg 2014 nanti, DPW PAN memberikan pembekalan kepada para saksi yang akan ditempatkan pada  Tempat Pemungutan Suara  se-Jatim.

Antisipasi ini dilakukan  mengingat pengalaman Pileg 2009, banyak suara PAN yang hilang dicuri di sejumlah kab/kota, akibat posisi saksi yang lemah.

Sekretaris DPW PAN Jatim, Kuswiyanto mengaku jika pelatihan training of trainer (TOT) sangat penting dalam pembekalan saksi saat  ditempatkan di TPS. Karena pengalaman Pileg 2009 dipastikan suara PAN banyak yang hilang karena kecurangan

Maka dalam Pileg 2014 ini persaingan antar caleg sangat ketat, diperlukan adanya penguatan pada saksi di TPS.   “Kami tak ingin pengalaman pahit saat Pileg 2009 terjadi kembali di Pileg 2014. Karena itu perlu ada penguatan saksi di setiap TPS. Termasuk pemberian TOT ini semata-mata untuk memberi bekal kepada para saksi sebagai ujung tombak pengawalan suara,”tegas Kuswiyanto usai memberikan pembekalan TOT di Hotel Utami, Sabtu (13/2).

Ditambahkannya, peserta yang ikut TOT saat ini mencapai 300 orang. Mereka yang ikut dalam pelatihan ini benar-benar sudah terseleksi. Selanjutnya mereka nanti berkewajiban mentraining saksi-saksi yang ada di kabupaten/kota untuk ditempatkan disejumlah TPS se-Jatim yang berjumlah 856386.TPS.

“Yang pasti saksi-saksi yang akan ditempatkan di semua TPS sangat handal dan tahan banting. Dan mampu. Berdebat dan berdiskusi di setiap TPS dalam mengamankan suara Mengingat teman-teman partai yang duduk di eksekutif dan legislatif sudah berjuang selama lima tahun untuk mengangkat citra partai dan kini para caleg melakukan finishing tentunya dengan dibantu oleh para saksi saat pelaksanaan Pileg nanti,”akunya.

Terkait jumlah saksi, menurut Kuswanto tiap TPS akan dipasang satu saksi, tapi tak menutup kemungkinan bagi DPD. PAN kab/kota yang ingin menambah jumlah saksinya. Yang pasti, lanjut pria yang juga Anggota DPRD Jatim ini jika semua saksi adalah relawan dan tanpa ada yang dibayar alias gratis.

Disinggung soal masih adanya kecurangan terhadap perhitungan surat suara, Kuswiyanto menjami untuk Pileg 2014 sangat sulit. Ini karena KPU sudah mengantisipasi perhitungan suara hingga tingkat PPS tidak hanya menggunakan berita acara saja tapi juga plano.

Dengan begitu mereka yang mencoba berbuat curang dan menggunakansistim nakal secara sistematis dan terstruktur harus merubah plano terlebih dahulu.   “Jika itu sampai terjadi, maka PAN akan melayangkan protes bahkan gugatan. Diantaranya minta pihak PPS bersama KPU menghitung mundur surat suara,”tegasnya dengan nada tinggi. [cty.hel]