Antisipasi Kekeringan, Bikin Lima Sumur Bor di Tiga Kecamatan Bojonegoro

Imam Nurhamid

Bojonegoro,Bhirawa
Antisipasi kesulitan air yang senantiasa terjadi di musim kemarau, Pemkab Bojonegoro akan mengupayakan pengadaan sejumlah sumur bor di wilayah terdampak.
Dinas Pertanian (Disperta) akan melakukan program pembangunan infrastruktur sumur bor 5 unit ditahun 2020. Sumur bor tersebut akan dibangun didaerah yang wilayahnya mayoritas pertanian sebagai bentuk antisipasi kekeringan pada saat musim kemarau.
Rencanya pembanguan 5 sumur bor itu akan tersebar di 3 kecamatan, yakni Kalitidu, Kasiman dan Sumberrejo
Kabid Sarana dan Prasana (Sarpras), Disperta Bojonegoro, Imam Nurhamid menuturkan, pembangunan 5 titik sumur bor tersebut bersumber dari APBD tahun 2020 sebesar Rp 750 juta, pembuatan sumur itu, dinilai sangat membantu petani dalam mengairi lahan pertanian khususnya lahan pertaniannya ditanami tanaman holtikutura.
“Anggaran untuk pembuatan sumur bor itu per unitnya sebesar Rp 150 juta,” terang Imam, kepada Bhirawa kemarin (7/11).
Untuk permintaan pembuatan sumur bor itu, bedasarkan permintaan dari desa yang sebelumnya melaksanakan musrenbang, sehingga pembuatan sumur bor itu benar dibuat untuk desa yang lahan pertaniannya membutuhkan banyak air.
“Pastinya pembuatan sumur, di titik lokasi yang punya potensi sumber air yang banyak,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, bantuan pembuatan sumur bor itu, telah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu, dimana awal tahun itu ada 6 titik bantuan sumur bor yang dibuat oleh Disperta Bojonegoro, yakni berada di Kecamatan Kepohbaru, Balen, Dander dan Bubulan. Dan hingga saat ini program tersebut berkelanjutan.
“Dalam peningkatan sektor pertanian sendiri harus diimbangi dengan pengairan yang cukup, yang mana pada musim musim kemarau para petani sendiri kesulitan untuk mengaliri arial persawahanya, dan solusi terbaik adalah pembuatan sumur bor,” jelasnya.
Dengan begitu diharapkannya, persoalan kemarau bukan menjadi halangan petani untuk bercocok tanam. [bas]

Tags: