Antisipasi Kering,BPBD Lamongan Siap Armada

Dua armada mobil air bersih saat disidak Bupati Fadeli bersama Kepala BPBD Yuhronur Efendi. [suprayitno/bhirawa]

Dua armada mobil air bersih saat disidak Bupati Fadeli bersama Kepala BPBD Yuhronur Efendi. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memprediksikan ada 38 desa di 10 kecamatan yang memiliki potensi mengalami kekeringan. Terkait itu, BPBD sudah menyiapkan dua unit armada untuk menyalurkan air bersih secara gratis.
Sebagaimana disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Suprapto melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, analisa wilayah yang diprediksi mengalami kekeringan itu berdasar data kekeringan dua tahun lalu. “Data dua tahun lalu itu masih relevan. Tapi akan terus diupdate berdasar kejadian terbaru,” ujar dia.
Untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih, dia menyebut BPBD sudah menyiapkan dua unit armada pengangkut air. Setiap kendaraan tersebut memiliki kapasitas angkut air hingga 6 ribu liter.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan air bersih gratis tersebut bisa mengirimkan surat yang ditandatangani Kades dengan mengetahui Camat setempat. Surat tersebut agar ditujukan kepada Bupati Lamongan dengan tembusan kepada BPBD. “Permintaan bantuan air bersih di luar 38 desa tersebut tetap akan dilayani. Asal ada surat permintaan dari desa bersangkutan,” imbuh dia.
Sebanyak 38 desa tersebut diantaranya Desa Sendangrejo, Kebet, Kramat dan Rancangkencono di Kecamatan Lamongan. Kemudian Desa Dinoyo di Kecamatan Deket, Desa Jotosanur, Pangumbulan Aji dan Wonokromo di Kecamatan Tikung serta Desa Canggah, Tambak Menjangan dan Sarirejo di Kecamatan Sarirejo.
Sedangkan di Kecamatan Kembangbahu diantara desa dengan potensi kekeringan adalah Kaliwates, Maor, Puter, Kedungasri, Randu Bener, dan Kembangbahu. Sedangkan di Kecamatan Kedungpring ada Desa Banjarejo, Mojodadi, Sukomalo dan Blawirejo.n yit

Tags: