Antisipasi Kurang Air, Petani Disarankan Terapkan Teknologi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sebagai bentuk antisipasi kekurangan air di musim kemarau, petani disarankan untuk menerapkan teknologi berupa sistem budidaya hemat air, menanam varietas toleran kekeringan dan mengoptimalkan penggunaan pupuk organik.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim, Chendy Tafakresnanto mengatakan, untuk mengenalkan teknologi tersebut BPTP Jatim akan melaksanakan demplot teknologi serta memberikan stimulan berupa pipanisasi untuk mengurangi dampak kekeringan.
Hal tersebut merupakan upaya untuk mendukung swasembada pangan, Kementerian Pertanian terus mendorong upaya peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) Pajale melalui program UPSUS-nya. Tantangan peningkatan LTT Pajale di musim kemarau adalah berkurangnya pasokan air dan tingkat penguapan yang tinggi sehingga angka LTT rendah. Kabupaten Sampang merupakan salah satu Kabupaten di Jatim yang rentan kekeringan dikarenakan sebagian besar sawahnya adalah sawah tadah hujan.
Dikatakannya, sebagai upaya mitigasi untuk mengurangi dampak kekeringan, BPTP Jatim telah melakukan investigasi lapangan terkait permasalahan kekeringan di Kecamatan Jrengik Kab. Sampang. Penggalian informasi dilaksanakan bersama dengan PPL dan kelompok tani. [rac]

Tags: