Antisipasi Lonjakan Pasien, Polresta Probolinggo Siapkan Ruang Isolasi

Kampung tangguh Semeru Jrebeng Kidul di siapkan untuk ruang isolasi mandiri.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo Siapkan 13 Pos Vaksin
Probolinggo, Bhirawa
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluara Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati, Rabu (6/1) mengatakan untuk menunjang proses vaksinasi Covid-19, pihaknya mulai menyiapkan sarana dan prasarananya. Salah satunya penyediaan 13 pos vaksin yang ada di fasilitas kesehatan swasta dan pemerintah dan vaksinator. Tiap pos vaksin akan disiagakan empat vaksinator.

“Untuk jenis vaksin yang bakal diberikan di tahap pertama ini, yakni vaksin Sinovac,” ujar Nurul. Nurul mengatakan vaksinasi tahap pertama di Kota Probolinggo bakal diberikan kepada tenaga kesahatan yang jumlahnya sekitar 2.233 orang.

Sedangkan jumlah penduduk Kota Probolinggo mencapai 144.967 orang dan akan divaksin secara bertahap menunggu pengadaan vaksin selanjutnya. “Terkait proses vaksinasi sendiri, kami masih menunggu dari provinsi. Yang jelas, informasi dari video confrence tadi tanggal 7 Januari semua provinsi sudah menerima distribusi vaksin,” katanya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto mengatakan RDP digelar menindaklanjuti pertanyaan masyarakat terkait tahapan pendistribusian vaksin di Jawa Timur. Selain itu untuk memastikan apakah persiapan proses teknis vaksinasi di Kota Probolinggo sudah berjalan maksimal atau belum. “Kami juga ingin pastikan apakah vaksinasi nantinya aman digunakan,” ujarnya.

Dalam petunjuk teknis resmi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dijelaskan bahwa vaksin Corona secara umum tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Apabila memang terjadi efek samping, biasanya hanya reaksi ringan. Seperti reaksi lokal berupa rasa nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lainnya seperti selulitis atau infeksi lapisan kulit, tutur Nurul.

Untuk antisipasi terjadinya lonjakan pasien Covid-19, Polres Probolinggo Kota menyiapkan ruang isolasi mandiri bagi pasien covid-19 yang kondisi kesehatannya masih bisa untuk melakukan perawatan secara mandiri.

Untuk antisipasi itu, melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas), Polres Probolinggo Kota menyiapkan rumah, atau ruang isolasi mandiri di Kampung Tangguh Semeru (KTS) 1000 masker, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo.

Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota AKP Retno Utami, Rabu (6/1) menjelaskan, bahwa kegiatan itu menindak lanjuti perintah pimpinan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Karena ruang karantina/isolasi yang ada, seperti di RSUD dr Moh Saleh dan Rusunawa sudah penuh,” ujar AKP Retno Utami.

Ia juga menyebut di KTS 1000 Masker Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih ada 2 (dua) ruang kamar yang masing-masing kamar bisa ditempakan 5 (lima) bad tempat tidur pasien.

“Di KTS 1000 Masker ini ada 2 (dua) ruang yang bisa digunakan untuk isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19. Tiap kamar bisa ditempatkan 5 (lima) bad tempat tidur untuk 5 orang pasien,” tambah Retno Utami.

Dalam kegiatan tersebut kami juga memberikan bantuan sebanyak 20 karung beras @ 5 Kg dan 6 Dost mie instan agar dapat digunakan sebagai kebutuhan apabila ada warga yang melaksanakan isolasi/karantina mandiri di KTS 1000 Masker ini, tandas Mantan Kanit PPA Polres Probolinggo Kota.

Data pantauan Covid-19 di kota probolinggo per hari Selasa (5/1), jumlah terconfirm 1580 orang (tambahan baru 26 orang); Dirawat 279 orang; sembuh 1190 orang (sembuh baru 27 orang); Meninggal 111 orang (meninggal baru 4 orang); Suspect 3; dan Probable 23.

“Saat ini masih tersedia untuk ruang isolasi pasien positif. Dari 37 bed yang disediakan, saat ini yang sedang digunakan untuk perawatan saat ini ada 25 bed. Tidak semua pasien positif korona dirawat. Hanya yang kondisi sedang mengarah ke gejala berat itu yang dirawat,” ujar dr Abraar HS Kuddah, Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh.

Melihat perkembangan kasus pasien positif di Kota Probolinggo ini, wajar jika manajemen RSUD dr Mohamad Saleh telah mempersiapkan tambahan ruangan yang bisa digunakan jika kapasitas bed tidak tersedia lagi karena banyak yang dirawat. “Kami akan menggunakan ruangan Wijaya Kusuma (WK) tapi di lantai 2 untuk ruang perawatan jika tempat saat ini sudah tidak cukup lagi kapasitasnya,” tambahnya.(Wap)

Tags: