Antisipasi Macet Dan Laka Lantas, Polresta Probolinggo Rekayasa Lalin

Kawasan pasar Baru yang rawan macet.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Satlantas Polres Probolinggo Kota melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Pasalnya, di sejumlah lokasi di Kota Probolinggo rawan macet pada arus mudik lebaran. Untuk antisipasi tinggi jumlah kecelakaan lalu lintas Polres Probolinggo lakukan patrol Sahur.
Beberapa titik rawan macet diantaranya di Jalan Panglima Sudirman, atau di depan Pasar Baru. Pada lokasi ini sudah langganan macet, sejak awal Ramadhan tahun ini. Aktivitas bongkar muat barang di sekitar lokasi, disebut-sebut menjadi salah satu penyebabnya.
“Nanti akan kami panggil semua pihak itu. Untuk kemudian menjalankan komitmen rekayasa lalu lintas yang kami buat. Sehingga kawasan ini tidak lagi macet walau ada peningkatan volume kendaraan,” ujar Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal, Senin 13/5.
Beberapa pihak tersebut diantaranya Dishub, Satpol PP, pemilik usaha toko serta muspika. Seperti diketahui, kawasan Pasar Baru merupakan simpang pertemuan 2 arah. Mulai area pasar dan jalur utama pantura tengah kota, menuju Lumajang, Jember, Situbondo dan Banyuwangi.
Untuk itu, Satlantas Polres Probolinggo Kota akan melakukan pemecahan arus. Satu arah dari barat, menjadi 1 arus utama jalan raya dan 1 arus irisan untuk konsentrasi parkir dan aktivitas laju lambat kendaraan. “Sedangkan aktivitas bongkat muat barang di area pasar, akan diberlakukan pada malam hari selepas maghrib,” imbuh Alfian.
Dengan penerapan rekayasa lalu lintas ini, tidak akan ada lagi penyeberang jalan sembarangan. Juga pengendara yang melawan arus lajur dan aktivitas menaikkan serta menurunkan penumpang tukang becak dan sopir angkot. Mudik lebaran pun dipastikan lancar. Kesemrawutan lalu lintas (lalin) yang sering kali terjadi di kawasan Pasar Baru, Kota Probolinggo dikeluhkan warga. Untuk mengurai kemacetan dilakukan uji coba rekayasa lalin dengan relokasi parker, diharapkan bias diurai.
Diantaranya dengan relokasi parkir yang dilakukan sejak sebulan lalu, Dishub dibantu Satlantas Polres Probolinggo Kota uji coba rekayasa lalin berupa relokasi parkir kendaraan roda dua dan roda empat. Jika sebelumnya kendaraan roda dua bisa parkir di sisi utara jalan di seberang Pasar Baru harus sedikit bergeser ke timur. Selain itu ada space parkir di sisi depan dan selatan pintu masuk pasar. Selain itu parkir roda dua juga dari pintu masuk Ruko Pangsud sisi utara hingga ke timur.
Sedangkan untuk roda empat berada di sisi selatan jalan. Sedangkan para pedagang dan becak juga harus steril di sisi utara pasar. Mereka kini berada di depan pintu masuk Pasar Baru.Upaya ini menurut Sumadi sebagai upaya pemecah kebuntuan atas keluhan masyarakat terkait kemacetan lalin di areal Pasar Baru.
Wakil Walikota M. Soufis Subri berharap hal ini efektif mengurai kemacetan. Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, upaya itu bukan tugas pemerintah saja. “Upaya ini bisa lebih efektif jika semua elemen sama-sama bekerja sama. Tidak hanya kami pemerintah namun juga masyarakat. Itu harapan yang kami inginkan,” kata Subri.
Untuk mendukung pelaksanaan uji coba relokasi pakir, Dishub dibantu personel Satlantas Polres Probolinggo Kota. Sebanyak sembilan petugas akan disiapkan secara bergantian di areal Pasar Baru, katanya.
Menekan angka kecelakaan jelang arus mudik lebaran, polisi lalu lintas Polres Probolinggo mulai menggelar patroli sahur. Patroli sahur pertama kali dilakukan di jalur rawan terjadinya kecelakaan, tepatnnya di depan obyek wisata Pantai Bentar, Gending, Kabupaten Probolinggo. Patroli sahur dimulai sejak tengah malam, hingga memasuki waktu sahur. Sasarannya para sopir dan penumpang kendaraan, yang mobilitas pekerjaannya pada malam hari, ungkap Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurniyanto, Senin 13/5.
Selain menghentikan dan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, dalam patroli sahur, petugas juga meminta sopir dan penumpang istirahat sejenak di lokasi yang sudah disediakan. Mereka juga diberi makan sahur secara gratis. Tak hanya sopir, penumpang pun juga diberi makanan sahur, seperti angkutan bus.
AKBP Eddwi Kurniyanto mengaku patroli sahur dilakukan guna menekan terjadinya kecelakaan, karena faktor kelelahan di jalan. Melalui patroli sahur, kesehatan dan fisik pengguna jalan, utamanya para sopir diharapkan kembali bugar dan konsentrasinya membaik usai diberikan waktu istirahat sejenak. “Harapan kami, patroli sahur ini memberikan efek positif bagi para sopir kendaraan. Yang awalnya letih, kembali bugar usai istirahat sejenak dan bersantap sahur bareng petugas,” paparnya.
Adanya patroli sahur, direspon positif oleh para sopir yang melintas di jalur pantura. Salah satunya, Agus Wijaya sopir bus Jurusan Solo-Bali. Dia mengaku senang dan terbantu adanya patroli sahur. Sebab bisa menyegarkan lagi badannya setelah letih selama perjalanan. “Bagus lah patroli sahur ini, amat membantu para sopir. Yang awalnya sempat capek, jadi seger lagi usai minum kopi dan santap sahur sama petugas,”ungkapnya.
Di lokasi petugas menyediakan sejumlah pelayanan gratis bagi pengguna jalan. Seperti cek kesehatan gratis, kopi gratis, makan sahur gratis dan berbagi informasi keselamatan bagi pengguna jalan oleh petugas. (Wap)

Tags: