Antisipasi May Day, Distribusi Naskah UN SMP Dimajukan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik Jatim, Bhirawa
Distribusi naskah soal Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/SMPLB/MTs bakal dilaksanakan lebih awal dari jadwal semula. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi Hari Buruh, alias May Day yang kerap diperingati dengan aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Saiful Rachman mengatakan distribusi naskah UN SMP semula dijadwalkan pada 29-30 April. Namun, tanggal itu sangat dekat dengan peringatan Hari Buruh dan dipastikan menyedot sebagian besar perhatian aparat keamanan. Karena itu, jadwal distribusi dimajukan pada 27-28 April.
“Kita antisipasi May Day agar pengamanan distribusinya lebih maksimal,” tutur Saiful ditemui usai pengiriman naskah UN SMP untuk daerah kepulauan, Selasa (21/4).
Meski ada perubahan jadwal lebih awal, Saiful mengakui, seluruh naskah dipastikan akan rampung dicetak dan siap dikirim ke-38 kabupaten/kota. Bahkan naskah soal braile untuk siswa berkebutuhan khusus juga telah diterima percetakan dari panitia pusat. “Sekarang soalnya juga sudah jadi. Tapi kita simpan dulu di perusahaan sampai waktunya pengiriman,” tandasnya.
Terkait pengiriman naskah soal di wilayah kepulauan, Saiful menjelaskan, telah mengirimkan sebanyak 122 boks. Rinciannya, 33 boks untuk Bawean, Gresik dan 89 boks untuk kepulauan di Sumenep. Di Bawean, jumlah penyelenggara UN SMP terdapat 8 lembaga SMP dengan 467 peserta, 20 lembaga MTs dengan 316 peserta, dan 4 lembaga penyelenggara ujian paket B dengan 121 peserta.
Sementara di wilayah kepulauan Sumenep, boks berisikan naskah soal UN akan didistribusikan ke-32 lembaga SMP dengan 1.674 peserta, 75 MTs dengan 2.178 peserta, dan 13 lembaga penyelenggara ujian paket B dengan 340 warga belajar. “Naskah-naskah ini harus didahulukan karena jadwal penyeberangan kapal hanya ada pada 23 dan 24 April,” ungkap mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini.
Sekretaris UN Jatim Ema Sumiarti menambahkan, total peserta UN jenjang SMP/MTs sederajat di Jatim mencapai 607.087 siswa. Untuk jenjang SMP/MTs diikuti 586.279 siswa, 235 siswa SMPLB, dan 20.582. “Angka ini sesuai dengan nota kesepahaman yang kami lakukan dengan pusat pada pertengahan Maret lalu,” jelasnya.
Terkait kesiapan anggaran untuk pelaksanaan UN SMP, lanjut Ema, pemerintah pusat berencana mencairkannya ke panitia di provinsi pada 27 April mendatang. Sehingga, sekitar awal Mei pihaknya bisa langsung mendistribusikannya ke-38 kabupaten/kota. Selanjutnya, Dinas Pendidikan kabupaten/kota bisa menyalurkannya ke sekolah penyelenggara. “Sekarang kita masih mengebut penyelesaian laporan keuangan UN SMA agar anggaran untuk UN SMP dapat segera dicairkan,” tutur Ema. [tam]

Tags: