Antisipasi Narkoba di Sekolah, Berlakukan Kurikulum P4GN

Upacara Hardiknas 2016 yang diselenggarakan Pemkab Malang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang. [cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016, telah melakukan pendatanganan kerjasama atau memorandum of understanding (MoU) antara Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten setempat.
Dalam MoU tersebut, Dindik sekaligus juga melaunching kurikulum terintegrasi dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat.
Kurikulum P4GN, jelas Bupati Malang H Rendra Kresna, Senin (2/5), usai sebagai inspektur upacara (irup) Hardiknas 2016, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam memberantas narkoba. Sebab, pengguna narkoba tidak hanya pada orang dewasa saja, tapi kini sudah merambah pada anak-anak di usia sekolah.
Sehingga, lanjut dia, dengan kerjasama antara Dindik dan BNN, maka diharapkan bisa mencegah meluasnya penggunaan narkoba pada anak sekolah, khususnya di wilayah Kabupaten Malang.
“Dan kerjasama ini juga sebagai bentuk ikut mendukung pemerintah melakukan pemberantasan narkoba,” terangnya. Rendra juga menyampaikan, dirinya telah memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dindik dan BNN. Karena telah mengambil peran terdepan untuk mewujudkan Kabupaten Malang yang bersih dari narkoba. Sosialisasi kepada para siswa sekolah tentang bahayanya narkoba, maka bisa disampaikan salam tiga jari yang saat ini sudah menjadi tren.
“Jadi, tiga jari itu menyimbolkan tiga permasalahan remaja, yaitu free sex, HIV Aids, dan narkotika yang memiliki kandungan psikotropika dan zat adiktif. Sedangkan bentuk lingkaran yang dibentuk oleh ibu jari dan telunjuk itu menandakan me-nol-kan atau meniadakan tiga hal tersebut,” paparnya. [cyn]