Antisipasi Narkoba Masuk Lapas, 48 Petugas dan Warga Binaan Dites Urine

Tampak dalam foto pelaksanaan tes urine di Lapas Mojokerto.

Mojokerto, Bhirawa
Untuk mengantisipasi Narkoba masuk kedalam Lapas. Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Panal) Lapas Kelas IIB Mojokerto melaksanakan tes urine pada seluruh petugas dan warga binaan pada Kamis, (23/9).

Kegiatan yang bekerjasama dengan Bafan Narkotika Kota Mojokerto ini, dilakukan secara mendadak dan tertutup ini sempat mengagetkan para petugas yang hari ini mengikuti apel pagi. Namun karena kegiatan ini merupakan instruksi pimpinan, akhirnya dengan kepatuhan mereka menjalaninya satu persatu usai apel pagi menuju kamar kecil untuk diambil sampel urinenya guna diperiksa lebih lanjut.

Tercatat sebanyak 58 orang yang di tes urine yang terdiri dari 43 Petugas Lapas dan 15 orang Warga Binaan (WB) dan hasilnya semua negatif,” ujar Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi.

Ditambahkan Suharsi, jika tujuan tes urine itu hanya untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba. Pemeriksaan itu tidak bisa mengungkap apalagi mencegah peredarannya.

“Pernah ada kasus, seseorang yang mengedarkan tetapi dia tidak menyalahgunakan. Maka, tidak akan terdeteksi dengan tes urine.

Oleh karena itu, tindakan pembinaan secara berkala dari satu instansi kepada pegawainya tetap diperlukan.

“Usaha yang dilakukan oleh BNN Kota Mojokerto dan Lapas Kelas II-B Mojokerto telah optimal dan kita harapkan terus berlanjut,”untuk itu himbauan kami kepada warga binaan Lapas Mojokerto agar tidak mengulangi tindak kejahatan usai terbebas dari penjara. Ia mengingatkan para tahanan agar selalu mengingat keluarga, anak dan istrinya untuk mencegah munculnya niat melakukan tindakan kriminal.

“Kasihannilah anak dan istri kalian yang kena dampak dari tindakan kalian, lindungi keluarga kita dari penyalahgunaan narkoba dan tetap jaga kesehatan ya,”jelas Ka BNN. Kota Mojokerto. (min)

Tags: