Antisipasi Overfisihing, Diskanla Kembangkan Apartemen Ikan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Mengantisipasi overfishing atau penangkapan ikan secara berlebihan di sejumlah kawasan lautan di Jatim, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim akan mengembangkan ‘apartemen’ bagi hewan berinsang itu.
Apartemen ikan tersebut terdiri dari partisi berongga dan berbentuk kotak yang disusun bertingkat dan mempunyai ruang layaknya gedung apartemen ikan. ”Apartemen ikan merupakan konstruksi yang tersusun dari benda padat sebagai tempat perlindungan asuhan, tempat telur serta pembesaran anak ikan,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Ir Heru Tjahjono MM, didampingi Kabid Perikanan Tangkap, Ir Asmuri Syarief MM, Rabu (20/8).
Sampai saat ini, Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim telah menyebarkan apartemen ikan dengan  1400 modul dengan terdapat sekitar 300 koloni. “Satu koloni biasanya ada lima modul. Nanti ada empat modul lagi yang belum dikeluarkan,” katanya.
Ditambahkannya, apartemen ikan kini sudah tersebar di beberapa Kabupaten/kota seperti Banyuwangi, Situbondo, Lamongan, Probolinggo, dan Tuban. Rata-rata apartemen ikan di Jatim sudah berjalan dengan lancar. Kecuali, di Kabupaten Pacitan.
Dijelaskannya, di Kabupaten Pacitan juga pernah dilakukan pengembangan apartemen ikan di Samudra Hindia. Sayangnya kondisi perairan yang wilayah tersebut masih bisa dilakukan pengembangan apartemen ikan.
“Ada beberapa persyaratan dalam pengembangan apartemen ikan. Tidak bisa dilakukan dengan gelombang air yang tinggi, kedalaman harus minimal 20 meter sehingga sinar matahari masih tembus menyinari, dan kedalaman harus merata. Tapi ketika pemasangan apartemen ikan dengan 20 modul di Pacitan malah yang terjadi apartemen ikan terseret jauh menuju ke tengah lautan. Untuk itulah, kami belum bisa membantu mengembangkan di perairan selatan,” paparnya.
Disisi lain, tak lama ini apartemen ikan yang berada wilayah Banyuwangi atau Selat Bali dipersiapkan juga sebagai percontohan secara nasional, sebab peningkatannya cukup pesat. Jenis ikan yang ada di perairan Selat Bali diantaranya ikan karang.
Jika ada kawasan apartemen ikan, lanjutnya, nelayan tidak diperbolehkan menangkap ikan tersebut secara langsung. Tapi, nelayan hanya diperbolehkan menangkap ikan sejauh 100 meter dari apartemen ikan. [rac]

Tags: