Antisipasi Penyebaran Covid-19, Polsek Dau Monitoring Pasar Tradisional

Anggota Polsek Dau saat melakukan monitoring terkait persedian sembako dan harga sembako, di Pasar Landungsari, Kec Dau, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Mewabahnya Corona Virus Diseases (Covid-19) yang menyerang semua wilayah di Indonesia, hal ini tidak hanya masyarakat ketakutan jika terinveksi virus tersebut, tapi masyarakat juga ketakutan terjadinya krisis pangan. Sehingga pemerintah melalui beberapa instansi, termasuk Kepolisian untuk monitoring persedian sembilan bahan pokok (sembako) dan harga sembako di pasar tradisional.
Seperti yang dilakukan Polsek Dau, dibawa jajaran Polres Malang telah melakukan monitoring persedian sembako dan harga sembako, di Pasar Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. “Kami sudah melakukan monitoring persediaan bahan pokok dan harga sembako, baik di Pasar Dau maupun pada toko-toko klontong yang menjual kebutuhan bahan pokok, kata Kapolsek Dau AKP Syabain, Minggu (29/3).
Selain persediaan sembako dan harga sembako, kata dia, pihaknya juga melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Kedangkan pulbaket yang kita lakukan, hal ini untuk mengantisipasi aksi pembelian yang berlebihan yang dilakukan masyarakat. Karena bisa dimungkinkan, masyarakat melakukan borong kebutuhan bahan pokok, yang disebabkan adanya Covid-19.  
Dari hasil monitoring yang kita lakukan dibeberapa toko klontong dan pasar tradisional, dijelaskan Syabain, bahwa ada sebagian bahan pokok yang kini harganya mengalami kenaikan, seperti gula pasir yang kini mencapai Rp 18 ribu per kilogram (kg), yang harga sebelumnya Rp 12 ribu/kg. Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok lainnya, tidak mengalami kenaikan.
Diantaranya, lanjut dia, beras begawan Rp 10 ribu/kg, minyak goren curah Rp 13 ribu/kg, daging sapi Rp 109 ribu/kg, daging ayam Rp 30ribu/kg, telor ayam Rp 25 ribu/kg, bawang merah Rp 28 ribu/kg, bawang putih Rp 40 ribu/kg. “Begitu juga dengan harga cabai kecil masih Rp 40 ribu/kg, cabai besar Rp 30.000/kg, serta kebutuhan gas LPG 3 kg masih dalam keadaan normal,” ungkapnya.
Sampai saat ini, syabain menegaskan, untuk stok sembako di wilayah Kecamatan Dau masih kondisi normal. Dan selama adanya penyebaran Covid-19, tidak ada masyarakat aksi borong kebutuhan bahan pokok. Selain itu, harga sembako di pasar tradisional di wilayah kerjanya masih terpantau normal dan tidak ada kenaikan harga komoditas sembako yang signifikan.
“Dan pelayanan pembelian di toko klontong maupun di toko grosir masih terpantau normal tidak ada aksi borong dari masyarakat. Sehingga selama pihaknya dmelakukan giat monitoring terkait persediaan kebutuhan bahan pokok, berjalan aman dan lancar,” tandasnya.cyn. 

Tags: