Antisipasi Penyerangan Ulama, Ansor Jember Bekali Ilmu Kekebalan

Salah satu anggota Banser saat diuji kekebalannya dengan ditebas dengan sebilah pedang, kemarin.

Jember, Bhirawa
Maraknya aksi penyerangan dan teror tehadap ulama di sejumlah daerah akhir-akhir ini, menjadi perhatian serius GP. Ansor Jember. Bahkan sediitnya sekitar 500 anggota Banser diijasah dibekali ilmu kekebalan tubuh.
“Radikalisme semakin merajalela, bahkan di sejumlah daerah, banyak ulama yang diserang. Untuk itu, tugas kami adalah menjaga ulama, maka kita bekali anggota dengan ilmu kekebalan,” ujar Ketua PC Gp Ansor Jember Ayub Junaidi, kepada sejumlah wartawan saat ditemui di kantor GP. Ansor kemarin.
Ayub berharap, ilmu kekebalan tubuh tersebut tidak diperuntukkan untuk dipamerkan kepada masyarakat luas. “Sifatnya untuk perlindungan diri, dan ikut menjaga ulama agar tidak diserang oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya pula.
Ratusan Banser yang berasal dari perwakilan seluruh kecamatan ini, berkumpul dihalaman kantor GP Ansor. Mereka mengikuti dzikir dan do’a bersama dipimpin oleh Kyai. Abdul Choliq Khobir. Usai membaca do”a (di ijasah) sekitar 10 anggota Banser diminta untuk menguji kekebalannya dengan ditebas dengan sebilah pedang.
“Awalnya takut, tapi ternyata setelah tangan dan tubuh saya ditebas menggunakan pedang tadi, ya nggak luka,” ungkap Muhammad Lefand.
Hal senada juga dikatakan oleh Rangga. Ia mengaku baru kali ini di ijasah dan dicoba didepan umum. ” Saat pedang ditebaskan ditangan dan punggung, tidak terasa apa-apa. Cuman membekas garis merah ditangan dan punggung bekas tebasan,” tandas Rangga kemarin.
Ia mengaku akan terus mengamalkan baca-bacaan yang telah diijasahkan oleh Kyai Abdul Choliq Khobir.’ Buat jaga-jaga mas,” ujar Rangga yang juga seorang jurnalis ini kepada Bhirawa kemarin.(efi)

Tags: