Antisipasi Serangan Wereng, Komisi B Minta Distan Jaga Rantai Makanan

DPRD Jatim, Bhirawa
Peringatan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman jika hampir sebagian tanaman padi diserang oleh hama wereng, langsung mendapat tanggapan dari Komisi B DPRD Jatim. Mereka meminta agar Dinas Pertanian (Distan) segera mencari alternatif untuk antisipasi mewabahnya hama wereng di Jatim, sekaligus sosialisasi ke masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Jatim Agus Maimun menegaskan sebelum hama wereng menjadi wabah yang mengerikan para petani, maka saatnya Dinas Pertanian melakukan antisipasi. Di antaranya menjaga ekosistim dan mata rantai makanan yang telah putus.
“Kita tahu munculnya hama baik wereng maupun tikus karena ada mata rantai terputus. Misalnya hama tikus saat ini sulit dibasmi karena ular yang memakan tikus banyak ditangkap oleh manusia. Berikut wereng sebagai utama makanan burung, kini burungnya sudah habis dikonsumsi manusia. Karenanya hama yang menyerang padi berkeliaran,” ujar politisi asal PAN Jatim, Kamis (17/8).
Selain menjaga rantai makanan, juga dalam memberikan pupuk harus menggunakan pupuk alami alias organik. Dengan begitu kualitas tanah akan mengandung humus yang kemungkinan dapat menekan serangan hama. Benih yang diberikan harus diberikan kualitas yang unggul sebagai antisipasi untuk mendapatkan tanaman yang kebal dari serangan hama.
“Saya kira tiga poin ini yang harus menjadi perhatian Dinas Pertanian,”papar pria yang juga Ketua FPAN ini.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim SW Nugroho. Menurutnya Dinas Pertanian Jatim sepertinya sudah tanggap dan segera melakukan antisipasi agar hama wereng tidak mewabah di Jatim.
“Kita kan tahu Jatim merupakan salah satu wilayah pendukung pangan nasional. Jadi saya percaya jika Dinas Pertanian Jatim sudah melakukan serangan hama jauh-jauh hari,” tegas politisi asal PDIP ini. [cty]

Tags: