Antisipasi Tahanan Kabur, Polres Probolinggo Pasang CCTV

Para tahanan Polres Probolinggo,dilakukan tes urine.

Probolinggo, Bhirawa
Guna mencegah terjadinya tahanan kabur dari Rumah Tahanan Polres Probolinggo, Satuan Tahanan dan Barang Bukti disingkat Sat Tahti Polres Probolinggo, menambah jeruji baja pada atap Rumah Tahanan Polres Probolinggo, sehingga mempersempit kesempatan tahanan untuk melarikan diri, Selain itu pula melakukan tes urine terhadap para tahanan.
Kita berupaya menjadikan Rumah Tahanan lebih aman dengan menambahkan perangkat CCTV / Closed Circuit Television disingkat CCTV dan saat ini masih dalam proses pengerjaan penambahan jeruji baja, sehingga dapat meningkatkan system keamanan dan pengawasan Rumah Tahanan Polres Probolinggo, Hal ini diungkapkan Ipda Suhartono Kasat Tahti Polres Probolinggo, Minggu (7/5).
Menurut Kasat Tahti bahwa pihaknya akan terus melakukan Innovasi mengingat sering adanya kejadian tahanan kabur di wilayah lain. “Pengawasan dan pemantauan gerak penghuni Rumah Tahanan akan selalu dipantau oleh petugas piket jaga selama 1×24 jam dan akan dilakukan pemeriksaan secara berkala, beberapa waktu yang lalu kita kerjasama dengan Urkes Polres Probolinggo telah melakukan test urine terhadap penghuni Rutan Polres Probolinggo dan Alhamdulillah tidak diketemukan penghuni Rumah Tahanan Polres Probolinggo yang positive menggunakan Narkoba,” katanya.
Sebanyak  62 tahanan  Polres  Probolinggo menjalani tes urine, Rabu, 3/5. Tes urine yang dilakukan secara mendadak itu dilakukan untuk mengetahui adanya penggunaan narkoba di kalangan para tahanan, terutama para tersangka narkoba, ujarnya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Arman  AsmaraAKP Syarifuddin melalui Paurkes Polres Probolinggo Aiptu Hendro mengatakan, pelaksanaan tes urin tidak diberitahukan terlebih dahulu kepada para tahanan, upaya itu dilakukan agar mendapatkan hasil yang akurat saat menjalani tes urin. “Memang sengaja tidak ada pemberitahuan pada penghuni tahanan,”jelas Aiptu Hendro.
Menurut Paurkes ini, tes urine tersebut dilakukan sebagai berantas narkoba, sehingga tes urine itu juga dimaksudkan untuk mengetahui para tahanan yang benar-benar sebagai pengguna narkoba. “Tes urine ini pula tidak hanya dilakukan terhadap para tersangka narkoba, tetapi dilakukan kepada tahanan lainnya,”tegasnya.
Lebih lanjut Aiptu Henrdo mengungkapkan,   tes urine yang hanya berlangsung sehari itu, menggunakan alat sensor diagnosis, alat ini mampu mendeteksi 5 jenis penyalahgunaan narkoba dalam diri seseorang hanya dalam hitungan menit saja, dengan metode mencelupkan alat uji ke dalam urine. “Alat tersebut seperti yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), sehingga dalam waktu beberapa menit hasilnya sudah diketahui positif dan tidaknya,” imbuhnya.
Namun, ketika dilakukan tes urine, tidak satupun tahanan yang ditemukan  menggunakan barang haram jenis narkotika atau zat adiktif lainnya di sel tahanan Polres Probolinggo. “Hasilnya, Negatif dari Narkotika,” tambahnya. [wap]

Tags: