Antonio Giovinazzi Pebalap Terbaik GP2 di 2016

Antonio Giovinazzi

Antonio Giovinazzi

Jakarta, Bhirawa
Antonio Giovinazzi dinobatkan sebagai pebalap debutan terbaik pada kejuaraan GP2 2016 setelah mampu finis diurutan kedua klasemen umum balapan satu jenjang dibawah Formula 1 yang ditutup di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (27/11).
Pebalap tim Prema Racing Italia yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu mengakhiri balapan di musim pertamanya dengan raihan 211 poin atau hanya terpaut delapan poin dengan sang juara dunia GP2 yaitu Pierre Gasly yang juga rekan satu tim pebalap yang akrab dipanggil Anto itu.
“Tentu ini membanggakan buat saya. Hasil yang bagus meski saya agak kecewa tidak bisa menjadi juara dunia. Saya sudah memberikan yang terbaik. Saya mohon maaf sekaligus terima kasih pada fans dan pihak sponsor yang telah memberikan dukungan,” kata Anto dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Senin.
Selama turun di GP2 2016, pebalap yang sudah sering ke Indonesia memenangi lima balapan yaitu dua kali di Azerbaijan, selanjutnya di balapan Belgia, Italia dan Malaysia. Selain itu juga beberapa kali naik podium pada balapan satu level dibawah Formula 1 itu.
Tidak hanya Antonio Giovanazzi saja yang mendapatkan penghargaan. Pebalap lain yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia juga mendapatkan hal yang sama yaitu Sean Gelael. Hanya saja, pebalap muda Indonesia itu mendapatkan penghargaan sebagai pemilik helm terbaik.
Helm yang dipakai pebalap tim Pertamina Campos Racing ini bergaya hip-hop yang didominasi warna emas. Selain itu ada gambar kompas sebagai simbol dari orang-orang yang mendukungnya terjun ke dunia balap, ada juga gambar tokoh pebasket NBA Michael Jordan, petinju legendaris Muhammad Ali dan legenda kungfu asal Tiongkok Bruce lee.
“Buat saya ini adalah ekspresi dari seni, saya suka hip hop dan saya juga menampilkan tokoh-tokoh inspiratif dunia yang menjadi idola saya. Tentu saya senang dengan penghargaan ini yang membuat saya kian termotivasi untuk meraih hasil lebih bagus lagi pada balapan mendatang,” kata Sean Gelael.
Pada musim penuh pertamanya di GP2 ini, Sean mengaku banyak belajar baik dari kegagalan maupun saat dia berhasil meraih podium pertamanya di sirkuit Red Bull Ring, Austria. Di klasemen akhir pebalap Sean berada di peringkat 15 dari total 26 pebalap dengan raihan 24 poin.? ? ? Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mengaku telah berusaha sebaik mungkin saat turun di balapan GP2 sama dengan pebalap yang lain. Apalagi balapan ini merupakan jenjang untuk bisa turun di Formula 1.
Karakter dan teknologi kendaraan yang digunakan nyaris sama sama dengan Formula 1. GP2 juga memiliki regulasi yang ketat bagi pebalap dan tim, sama halnya dengan kejuaraan paling bergengsi di dunia it. Karena itu ajang GP2 menjadi pembelajaran yang bagus untuk menuju F1.
Musim depan, Sean akan kembali membalap di ajang GP2. Pada pekan ini, Sean juga akan melakukan serangkaian tes di sirkuit Yas Marina Abu Dhabi, sekaligus untuk menentukan pilihan tim yang akan dibelanya pada musim depan. Tim Campos Racing, DAMS dan Arden Internasional masuk dalam opsi. [ira.ant]

Tags: