Antrean CJH Bojonegoro Sudah Sampai Tahun 2032

6-foto KILAS 1 BAS-Kasi Gara Haji Dan Umrah Kemenag Bojonegoro, Wakhid PriyonoBojonegoro, Bhirawa
Saat ini antrean calon jemaah haji (CJH) di wilayah Bojonegoro sudah sampai tahun 2032. Kendati begitu, keinginan masyarakat untuk berangkat haji tergolong tinggi. Hal itu disampaikan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Wakhid Priyono, kepada Bhirawa Selasa (23/9). “Umat muslim di Bojonegoro tetap antusias meskipun antreannya masih menunggu hingga 18 tahun mendatang,” katanya.
Menurut Wakhid, pihaknya tidak dapat mengusahakan percepatannya, karena itu ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Meskipun mereka banyak uang, tetap harus tetap menunggu, dan tidak ada cerita bisa dilakukan percepatan. “Peserta calon jemaah haji harus sabar menunggu sesuai antrean, dan tidak ada percepatan karena sudah ditentukan pemerintah,” ujarnya.
Namun ada hal yang bisa mempercepat proses jemaah calon haji, apabila ada yang meninggal jadi calon jemaah yang di bawah bisa menggantikan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu. “Atau mereka yang sudah mendaftar, tetapi menderita sakit yang menghalanginya berangkat,” tuturnya.
Ditambahkan, pada tahun ini, kuota calon haji Bojonegoro mengalami pengurangan. Diantaranya alasannya karena ada perbaikan di Masjidil Haram, dan secara umum kuota haji untuk Indonesia juga dikurangi. Adapun untuk mekanisme pendaftaran haji, Wakhid mengatakan, bisa manual, yakni menabung di bank atau langusng mendaftar di Kementerian Agama. Namun tetap keberangkatannya sesuai dengan antrean. [bas]

Keterangan foto: Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Wakhid Priyono. [bas/bhirawa]

Tags: