Antrisipasi Banjir, Wali Kota Pastikan 15 Pompa Berfungsi

Wali kota Mojokerto Masud Yunus saat melakukan sidak kesiap siagaan mengantisipasi banjir.

Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali kota Mojokerto Masud Yunus mekakukan sidak kesiap siagaan mengantisipasi banjir ke Lingkungan Kuti, Kecamatan Magersari, Selasa (12/12). Sidak orang nomer satu di Pemkot Mojokerto itu untuk melihat langsung kondisi 15 pompa dan memastikan seluruhnya berfungsi saat air banjir datang.
“Penanganan jangka pendek kita tetap mengandalkan pompa ini. Sekarang saya pastikan kalau seluruhnya berfungsi. Du kota ini ada 15 rumah pomps,” tearang Masud Yunus usai melihat langsung rumah pompa dikawasan Kuti yang merupakan langganan banjir itu.
Wali kota mengatakan saat ini dalam posisi siaga menghadapi musim penghujan, dan dipastikan 15 pompa yang tersebar di sejumlah titik rawan juga ikut disiagakan. “Semuan Rumah pompa itu kita bangun dan sekarang dalam posisi siaga dititik-titik rawan banjir, ” tambahnya.
Disinggung soal upaya jangka panjang penanggulangan banjir yang tiap tahun melanda Kuti, Meri dan Keboan, Walikota berharap pada peran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). “Kita kerjasama dengan BBWS yang mulai tahun ini mengerjakan proyek multiyears pengerukan sungai Sadar. Dimulai tahun ini sampai tahun 2021, panjangnya 24 km. Dengan itu kita harapkan banjir di Kota Mojokerto tertangani, ” urainya.
Sebelumnya DPRD Kota Mojokerto mewanti-wanti agar penanganan penanggulangan bencana sepenuhnya dibawah koordinasi Satuan Koordinator Lapangan (Satkorlak). Himbauan Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriyana Meldyawati ini agar Satkorlak mampu mnsibergikan semua fungsi.
“Perkara (penanggulangan bencana, Red) rekan-rekan sudah beberapa kali mengkonsultasikan persoalan ini ke pusat. Untuk itu kita merekomendasikan penanganan bencana diserahkan ke Satkorlak,” tegas Febriyana juga ketua DPC PDI-P Kota Mojokerto ini.
Politisi Banteng ini menambahkan, tahun ini pemkot Mojokerto mengalokasikan anggaran bencana sebesar Rp 1,4 miliar. “Sengaja kita anggarkan besar yakni sekitar Rp 1,4 miliar lantaran belajar dari pengalaman yang kemarin.,” pungkas Melyda. [kar]

Tags: