Antusias Belajar Budaya, Was-was Kenakan Kebaya dan Beskap

3-angklungKota Surabaya, Bhirawa
Keanekaragaman budaya berpadu dengan kesenian tradisional semakin menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang eksotik. Itulah alasannya mengapa banyak pelajar, mahasiswa dan peneliti yang datang jauh dari negeri seberang sekadar untuk belajar tentang Indonesia. Tak terkecuali lima mahasiswa dari Oklahoma, Amerika Serikat (AS) datang ke Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya.
Lima mahasiswa itu datang dari Oklahoma State University, AS. Saat dijumpai, mereka sudah berdandan khas masyarakat Jawa. Dua mahasiswa perempuan mengenakan kebaya, dan yang laki-laki menggunakan beskap. Di Auditorium RM Soemantri Universitas Dr Soetomo (Unitomo) mereka pun mulai memperkenalkan diri.
Masing-masing adalah Shawn Massey, Bronson Baker, Dillon Pospisil, Annahly Meyer, dan Catrin Emily Gray. Usai memperkenalkan diri, mereka pun langsung beraksi di hadapan sang tuan rumah acara Cross Cultural Understanding Program with The Students of Oklahoma dan Fakultas Sastra Unitomo. Mereka bermain angklung yang sebenarnya masih sangat asing.
Catrin Emily Gray, salah satu mahasiswa Oklahoma itu mengaku senang bisa belajar budaya Indonesia di kampus Unitomo. Apalagi, dirinya diminta memakai pakaian dan memainkan permainan tradisional. “Meskipun awalnya kurang nyaman dan takut lepas saat dipakai, kami tetap suka model baju ini,” tutur Catrin.
Catrin mengaku, selama belajar di Surabaya, dia mengenal banyak hal mengenai kebiasaan asli dan cara hidup orang Indonesia. Dia juga mengaku mulai bisa mengenal bahasa Indonesia, traditional food, clooting (pakaian), dan permainan tradisional. “Permainannya seru-seru. Kami senang bermain dengan teman-teman di sini” katanya.
Koordinator Acara Cross Cultural Understanding Program with The Students of Oklahoma dan Fakultas Sastra Unitomo Adi Hasan mengatakan, kedatangan para mahasiswa dari negeri Paman Sam ini merupakan kali kedelapan sejak 2007 lalu. Rencananya, mereka akan lama tinggal di Jatim khususnya di Surabaya untuk belajar budaya Indonesia. “Sejak awal mereka sangat antusias belajar budaya Indonesia,” katanya.
Sementaraitu, Ketua Prodi Sastra Inggris Unitomo Ani Cleta Yuliastuti menambahkan, lima mahasiswa dari Oklahoma State University, AS itu akan tinggal lama di Surabaya untuk belajar budaya Indonesia. Dengan demikian, dia pun berusaha menyambut mahasiswa ini dengan berbagai budaya asli Indonesia.
Dia menjelaskan, jadwal lima mahasiswa Oklahoma ini di Unitomo selama dua hari. Pada hari pertama mereka diajak belajar angklung, membatik, main pathil lele, engkle, sampai meracik gado-gado. Kemudian, hari kedua dilakukan diskusi bersama antara mahasiswa Unitomo dengan lima mahasiswa asing tersebut. “Kami ingin pengetahuan lima mahasiswa Oklahoma ini tentang budaya Indonesia menjadi lengkap. Tidak sepotong-sepotong,” ujar Kaprodi perempuan ini. [tam]

Tags: