Aparat Polisi Jaga Muscab PPP di Tulungagung

Personel pemukul reaksi cepat Polres Tulungagung berbaris di samping Kantor DPC PPP Tulungagung, Selasa (6/9). Mereka melakukan pengamanan acara muscab bersama puluhan personil polisi lainnya.

Personel pemukul reaksi cepat Polres Tulungagung berbaris di samping Kantor DPC PPP Tulungagung, Selasa (6/9). Mereka melakukan pengamanan acara muscab bersama puluhan personil polisi lainnya.

Tulungagung, Bhirawa
Tidak mau kecolongan, Polres Tulungagung melakukan penjagaan mencolok saat Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tulungagung, Selasa (6/9). Pejagaan ketat ini karena muscab diselenggarakan di Kantor PPP ditengah dualisme kepengurusan.
Sumber Bhirawa di Polres Tulungagung menyebutkan, diterjunkannya sejumlah personil polisi melebihi penjagaan acara serupa yang dilakukan partai politik lain, karena Muscab PPP dilakukan di kantor PPP sendiri yang berada di Jl Mayjend Sungkono Kota Marmer. Bukan di tempat lain yang dinilai netral seperti di hotel atau gedung lainnya.
Apalagi saat ini ada dua kepengurusan DPC PPP di Tulungagung. Satu kepengurusan kubu Ketua Umum Djan Faridz dan satu kepengurusan lagi yakni kubu Ketua Umum M Romahurmuziy (Romi) yang kemarin melakukan muscab.
“Dikhawatirkan ada gerakan yang akan merebut kantor PPP yang kini sedang menyelenggarakan musda. Polisi mengantisipasi saja. Karena sudah ada kejadian di daerah lain,” ujar salah seorang polisi pada Bhirawa.
Sukamto Abdurahman, Ketua DPC PPP Tulungagung yang kemarin sudah demisioner, kendati tidak memungkiri adanya pengamanan acara muscab dari kepolisian yang cukup mencolok. Namun dia menyatakan muscab akan berjalan lancar karena yang melakukan muscab merupakan kepengurusan yang sah.
“Kami yang berdarah-darah sampai PPP dapat ikut pemilu. Saat verifkasi oleh KPU dulu yang diverifikasi kepengurusan kami. Bukan yang lainnya. Kami pun yang diakui oleh Kemenkumham,” paparnya.
Karena itu, dia yakin tidak sampai akan terjadi perebutan Kantor PPP Tulungagung oleh kepengurusan kubu Djan Faridz yang di Tulungagung diketuai Abdurohim. “Kami justru mengajak mereka (kubu Djan Faridz) untuk bersatu,” tuturnya.
Menurut Sukamto, acara Muscab PPP Tulungagung dilakukan untuk memilih satu anggota tim formatur dari perwakilan PAC (Pengurus Anak Cabang). Tim formatur sendiri yang akan membentuk kepengurusan lima tahun mendatang beranggotakan lima orang.
Mereka terdiri dari satu orang dari DPP, satu orang dari DPW, satu orang dari majelis DPC, satu orang dari pengurus harian DPC dan satu orang dari PAC. “Jadi muscab ini memilih dulu wakil dari PAC untuk masuk dalam formatur. Setelah itu baru formatur yang menentukan kepengurusan baru. Jadi tidak langsung memilih ketua,” paparnya.
Kabar yang beredar di acara muscab sudah ada sejumlah nama yang dimungkinkan akan memimpin PPP Tulungagung lima tahun ke depan. Selain nama Sukamto Abdurahman, juga ada nama H Toha (mantan Wakil Ketua) dan KH Fathurohman (mantan Sekretaris).
Sayangnya, acara Muscab PPP Tulungagung kemarin tidak jadi dihadiri Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi. Ia tiba-tiba mewakilkan kehadirannya pada Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Sospol, Drs Moh Mafachir MM, dengan alasan menghadiri acara lain. Padahal sejumlah staf protokol Bagian Umum Setda Kabupaten Tulungagung sudah bersiap menyambut kehadiran Bupati Syahri Mulyo secara protokoler di Kantor PPP Tulungagung. [wed]

Tags: