APBD Kab.Malang Capai Rp3,56 Triliun

Bupati Malang H Rendra Kresna saat menggelar Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1438 H di Pendapa Agung Kab Malang, Jalan Panji, Kec Kepanjen, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang tahun 2018 akan  mengalami kenaikan sebesar 4,87 persen atau mencapai Rp 3,56 triliun. Anggaran tersebut lebih besar jika dibandingkan tahun 2017, yakni sebesar Rp 3,42 triliun.
Menurut, Bupati Malang H Rendra Kresna, Senin (3/7), seusai menggelar Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) dan Staf PNS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, kenaikan APBD  Kabupaten Malang tahun 2018, karena adanya kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Taget PAD 2017 telah mencapai Rp 457 miliar. Dan tidak hanya PAD yang telah memenuhi target, hal itu juga ditunjang dengan adanya dana perimbangan sebesar Rp 2,79 triliun, serta sumber dana dari pendapatan lain-lain yang mencapai Rp 712 miliar,” jelasnya. Sehingga dengan besarnya PAD tersebut, lanjut Rendra, maka APBD Kabupaten Malang pada 2018 mendatang secara keseluruhan akan mengalami kenaikan pada kisaran 10 persen dari APBD 2017.
Perhitungan itu didasarkan atas kondisi daerah Kabupaten Malang dan adanya kenaikan belanja daerah itu menyesuaikan kebutuhan berdasar aturan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selain itu, nilai belanja daerah pada tahun 2018 mendatang juga didasarkan atas pertimbangan kemampuan keuangan daerah.
Saat ini, dirinya telah menggenjot PAD dari sektor usaha pariwisata. Karena pariwisata sangat pontensial sebagai sumber PAD, mengingat Kabupaten Malang ini merupakan daerah di Jawa Timur (Jatim) memiliki tempat wisata alam yang tidak kalah dengan Provinsi Denpasar, Bali.
“Oleh Karena itu, kami  terus melakukan upaya promosi yang tidak hanya dilingkup wilayah Indonesia saja, namun juga kita promosikan ke seluruh dunia. Dan apalagi, slot penerbangan di Bandar Udara (Bandara) Abdulrachman Saleh Malang ditambah, yakni Malang-Bandung dan Malang-Makasar,” ungkap Rendra. Sehingga, terang dia, dengan dibukanya slot baru penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh tersebut, maka secara otomatis akan berdampak dengan bertambahnya kunjungan wisata di wilayah Kabupaten Malang.
Saat ini, pihaknya terus melakukan kerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Perhutani yang selama ini memiliki akses jalan, terutama yang menuju obyek wisata pantai. Lebih penting lagi, pihaknya tetap mengutamakan untuk mendorong masyarakat agar bisa memetik manfaat besar dalam meningkatkan pendapatanya dari sektor pariwisata tersebut. [cyn]

Rate this article!
Tags: