APBD Kota Mojokerto Harus Sentuh Layanan Dasar Warga

Harlistyati Kepala Beppeko Mojokerto.

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemkot Mojokerto terus meminimalisir penggunaan APBD yang menjurus pada pemborosan anggaran dan tak memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Sehingga mulai dari perencanaan APBD sudah dilakukan pengawalan secara ketat agar APBD itu benar-benar dirasakan hasilnya secara merata oleh masyarakat.
”Makanya mulai dari perencanaan dilakukan pemantauan, setiap pimpinan kita wajibkan untuk melakukan presentasi rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun anggaran 2018 yang dipimpinnya,” terang Harlistyati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto, Minggu (4/6).
Menurut Harlis, presentasi dilakukan agar OPD tak menyusun ploting anggaran secara sembarangan lantaran tahun 2018, pembangunan Kota Mojokerto mengarah pada infrastruktur dan investasi.
”Presentasi Renja digelar sebelum memasuki pembahasan APBD 2018. Presentasi itu dilakukan dihadapan bapak wali kota didampingi Inspektorat, Asisten dan Staf Ahli,” tambah Harlis.
Harlistyati menjelaskan, presentasi Renja itu dibikin agar diketahui progress program kerja masing-masing OPD. Dengan demikian diketahui perkembangan program OPD. Selain itu, OPD juga diminta memaparkan programnya untuk tahun anggaran 2018.
”Karena bapak wali kota itu ingin progress tahun ini bagaimana. Lalu, tahun depan bagaimana, apa saja inovasinya,” jelas dia.
Di samping itu, masih kata Harlis, presentasi nantinya bisa untuk melihat arah pembangunan Kota Mojokerto. Pemkot sendiri mematok pembangunan tahun anggaran 2018 diprioritaskan pada infrastruktur dan pelayanan dasar. Bentuk pelayanan dasar seperti bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial. Seperti pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, kalangan dewan mendukung kegiatan presentasi Renja OPD itu.  Kalangan wakil rakyat berharap, presentasi Renja bisa mencegah OPD mengcopy paste program-program di tahun-tahun sebelumnya.
”Supaya program yang diusung OPD itu memiliki nilai guna, inovasi, dan juga mengena di masyarakat,” tegas Deny Novianto anggota DPRD Kota Mojokerto asal Partai Demokrat. [kar]

Tags: