APBD Tulungagung Tak Cukup Danai Akomodasi CJH

Molornya acara pemberangkatan oleh bupati di pendopo, membuat banyak jamaah haji yang berebut dan antre memasuki toilet di Kantor DPRD Tulungagung, Senin (14/9).

Molornya acara pemberangkatan oleh bupati di pendopo, membuat banyak jamaah haji yang berebut dan antre memasuki toilet di Kantor DPRD Tulungagung, Senin (14/9).

Tulungagung, Bhirawa
Jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung harus menambah uang akomodasi masing-masing Rp 300 ribu untuk sampai ke embarkasi Surabaya. Penambahan uang tersebut karena dana APBD setempat yang dianggarkan untuk akomodasi pemberangkatan dan kepulangan haji tidak mencukupi.
Sejumlah jamaah haji yang Senin (14/9) kemarin berangkat menuju embarkasi Surabaya sempat menanyakan terkait penambahan uang akomodasi tersebut. Apalagi setelah mendengar kabar jika dana akomodasi jamaah haji untuk pemberangkatan dan pemulangan sudah dianggarkan dalam Perubahan APBD Tulungagung 2015.
“Kami ditarik uang Rp 300 ribu oleh KBIH. Katanya memang untuk akomodasi seperti penyewaan bus dan makan di jalan. Tetapi kan ada dana dari APBD untuk jamaah haji yang barusan cair. Lalu bagimana dengan uang kami yang terlanjur kami setorkan,” ujar salah seorang di antaranya.
Ia berharap jika memang telah ada dana dari APBD Tulungagung buat akomodasi jamaah haji, sebaiknya dana yang telah disetorkan oleh jamaah haji dikembalikan. “Harapannya begitu. Kalau sudah ada anggaran dari APBD mengapa harus narik lagi dari jamaah haji,” katanya.
Ketua Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Tulungagung, Fuad Saiful Anam, ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada dana APBD Tulungagung untuk akomodasi jamaah haji. Namun, dana tersebut masih dinilai belum mencukupi.
“Ada dana dari APBD besarannya sekitar Rp 500 juta kurang. Empat ratus berapa gitu. Ini belum mencukupi ketika kami hitung. Jadi kemudian harus ada tambahan dana dari masing-masing jamaah haji,” tuturnya.
Dipaparkan Fuad, dana akomodasi tersebut digunakan untuk biaya akomodasi 898 jamaah haji asal Tulungagung yang terdiri antara lain untuk sewa bus pemberangkatan dari Tulungagung ke embarkasi dan sebaliknya (pemulangan), selain untuk biaya makan dalam perjalanan serta baju batik.
Selanjutnya, Fuad menandaskan penarikan uang tambahan akomodasi tersebut sudah disampaikan pada masing-masing jamaah haji ketika bertemu di Gedung Barata beberapa waktu lalu. “Kami sebenarnya sudah transparan terkait masalah ini,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, seusai memberangkat jamaah haji Tulungagung kemarin mengaku memahami jika ada kenaikan inflasi yang kemudian membuat biaya akomodasi jamaah haji membengkak, melebihi dana yang di anggrakan APBD. “Tapi besaran dana di APBD itu kan permintaan dari IPHI. Karena itu, kedepannya IPHI sebaiknya memperhitungkan kebutuhan akomodasi secara lebih cermat sehingga biaya akomodasi bisa dipenuhi seluruhnya oleh APBD,” katanya.
Jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung diberangkatkan ke embarkasi Surabaya terbagi dua gelombang. Mereka tercatat dalam kelompok terbang 59 dan 60, selain sebagian di kelompok terbang 55 bersama dengan jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek dan Blitar. [wed]

Tags: