APBJ Akan Bawa Batik Jatim Go Internasional

Ketua APBJ Jatim Putu Sulistiani didampingi pengurus APBJ saat memberikan keterangan pers di Surabaya.

Ketua APBJ Jatim Putu Sulistiani didampingi pengurus APBJ saat memberikan keterangan pers di Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Keragaman batik di Jatim dengan ciri khasnya yang dinamis akan coba dibawa oleh Asosiasi Perajin Batik Jatim (APBJ) ke tingkat internasional. Hal ini bukan mimpi di siang bolong atau terkesan sombong, namun merupakan tekad kuat insan perbatikan Jatim.
Ketua APBJ Jatim Putu Sulistiani mengaku, tidak akan mudah mewujudkan ini. Namun dengan difasilitasi oleh pemerintah bukan tidak mungkin keinginan ini akan terwujud. “Dengan peran pemerintah dan pengingkatan kualitas batik asli Jatim, kita yakin ke depan kita akan mampu berbicara di tingkat internasional,” kata Putu, saat menggelar Jumpa Pers di Surabaya, Senin (29/9).
Putu menambahkan, untuk menunjang keinginan ini APBJ akan mengukuhkan diri pada 2 Oktober 2014 mendatang yang bertepatan dengan hari batik nasional. Pengukuhan akan dilakukan Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional) Jatim, Dra Hj Nina Soekarwo.
“Disamping untuk menyatukan perajin batik, kami juga akan melakukan sosialisai pentingnya para perajin ini untuk meningkatkna kualitas batik, agar lebih dihargai bukan saja di regional tapi ke tingkat internasional,” jelas pemilik galeri batik Dewi Saraswati ini.
Wanita asal Singaraja Bali ini menuturkan, di Jatim ada sekitar 300 lebih perajin batik. Untuk itu ke depan dia akan mengajak seluruh perajin batik ini untuk bergabung sebagai anggota asosiasi. “Hal ini akan mempermudah koordianasi, baik untuk pelatihan, pengembangan dan yang lebih penting adalah akses permodalan” katanya.
Dalam acara pengukuhan nanti, APBJ akan menampilkan berbagai keragaman batik dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Juga akan ditampilkan pula batik kuno yang konon sudah berusia lebih dari 100 tahun, serta banyak lagi acara lain yang meriah.
“Acara ini juga menandai kesiapan kita dalm menyongsong era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang. Kegiatannya sendiri akan dilakukan di Taman Budaya Jatim di Jalan Genteng Kali Surabaya,” pungkasnya. [iib]

Tags: