Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat memberikan sambutan bersama saat epel pagi perdana 2018 di halaman Kantor Gubernur Jatim.
Pemprov Jatim, Bhirawa
Momen apel pagi perdana 2018 bersama ribuan ASN di lingkungan Pemprov Jatim, Selasa (2/1), dimanfaatkan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf untuk menyampaikan pamit guna izin cuti mengikuti Pilgub Jatim. Izin cuti sebagai wagub ini harus dilakukannya sebagai salah satu syarat Pilgub Jatim 2018.
Sebelum Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf, memberikan sambutan, terlebih dulu Gubernur Jatim Dr H Soekarwo yang memberikan arahan kepada ribuan ASN. Di tengah arahan itu, Pakde Karwo, sapaan karib Gubernur Soekarwo, memanggil dan memberikan waktu Gus Ipul untuk menyampaikan sambutan.
Melihat situasi tersebut, ribuan ASN yang terdiri dari pejabat eselon II, eselon III, eselon IV dan staf memberikan tepuk tangan meriah. Namun, suasana berubah begitu hening saat mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut memberikan sambutan. Sambutan singkat tidak sampai 10 menit tersebut terdengar cukup serius.
Berbeda dalam sambutan biasanya, kali ini, Gus Ipul tak banyak memunculkan guyonan-guyonan khasnya. Berdasarkan pantuan Bhirawa, Gus Ipul hanya mengeluarkan sekali saja guyonannya. Dalam kesempatan itu, mantan Ketua Umum GP Ansor tersebut mengaku bangga bisa mendampingi Gubernur Soekarwo memimpin Jatim selama dua periode dan banyak belajar banyak hal.
“Pakde Karwo orang hebat dan saya banyak belajar dari beliau. Syukurlah saya bisa mendampinginya dan terbukti selama hampir sembilan tahun ini Pemprov Jatim sangat sarat prestasi,” katanya.
Usai Gus Ipul memberikan sambutan, Pakde Karwo melanjutkan arahannya dengan menjelaskan rencana launching buku seputar kegagalan liberalisasi. Mendengar pembahasan seputar buku, Gus Ipul secara spontan lantas naik ke panggung lagi, dan berujar jika dia juga mempunyai buku baru.
“Saya juga mempunyai buku berjudul ‘Perubahan Berkelanjutan, Gotong Royong Memakmurkan Jawa Timur’. Buku ini mengulas apa saja yang telah dicapai selama Pakde Karwo dan saya memimpin Jatim dua periode. Semua tercatat disini dan apa yang perlu dilakukan ke depannya,” ungkapnya.
Usai apel, Gus Ipul mengatakan, dirinya memang sengaja menyampaikan izin pamit untuk cuti selama masa kampanye. “Ya, melalui kesempatan ini saya izin pamit untuk cuti selama masa kampanye nanti ke seluruh pegawai,” ujarnya.
Gus Ipul, saat ini tercatat sebagai bakal calon Gubernur Jatim dan akan mengikuti Pilkada yang akan diselenggarakan 27 Juni 2018. Bacagub yang berpasangan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan diusung PKB serta PDI Perjuangan tersebut akan resmi cuti jika sudah ditetapkan sebagai calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.
“Saat ini masih proses persiapan pendaftaran, kemudian jika sudah ditetapkan KPU maka mengajukan cuti ke Mendagri melalui Gubernur. Syaratnya memang seperti itu, harus cuti. Kita patuhi aturan yang ada,” ucapnya.
Sementara itu, Pakde Karwo juga mengaku bangga bisa berduet dengan Gus Ipul selama dua periode memimpin Jatim. Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut bahkan mengaku siap memberikan masukan kepada Gus Ipul terkait banyak hal, termasuk apa-apa saja yang nantinya perlu disiapkan hingga diselesaikan. “Gus Ipul tadi sudah menyampaikan lisan untuk cuti dan secara aturan memang seperti itu,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo juga meminta ASN agar memfokuskan birokrasi yang melayani dan netral pada proses politik. Apalagi 2018 merupakan tahun politik di Jatim dengan satu pemilihan gubernur dan 18 pemilihan kepala daerah. Oleh sebab itu, aktifitas tidak netral tidak diperbolehkan di lingkungan ASN.
Pakde Karwo menegaskan, tugas ASN adalah menjaga netralitas dalam Pilkada, jika tidak netral maka akan menuai sendiri hasilnya. Selain itu, ASN harus menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan, serta mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusia agar menjadi aparatur yang profesional. “Ini pekerjaan ASN semua. Terima kasih kepada ASN Pemprov Jatim yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara tepat dan fokus pada pembangunan sangat tepat,” pungkasnya. [iib]
