APIK Akan Sosialisasi Khofifah-Emil dari Warung Kopi

Surabaya, Bhirawa
Para relawan PKH (Program Keluarga Harapan) di Tulungagung lepas ‘baju’ berganti APIK, Asosiasi Pecinta Ibu Khofifah. Ribuan kelompok anak muda ini mengaku siap menjadi salah satu mesin pemenangan Khofifah-Emil Elestianto Dardak di wilayah Mataraman.
Koordinator APIK Tulungagung Aris Rohman bahkan menyebut, saat ini jumlah relawan APIK sudah mencapai sekitar 5.000 orang, terdiri dari berbagai elemen anak muda di wilayah Laskar Badai Selatan, julukan di Tulungagung
“Kalau massa solid, sampai hari ini (Kamis kemarin) ada sekitar 5.000 relawan. Itu belum seluruh Mataraman,” kata Aris via telepon selulernya, Kamis (8/2).
Aris mengungkap, APIK diinisiasi oleh beberapa anak muda, termasuk beberapa pendamping PKH di Tulungangung. “Kebetulan teman-teman muda, terus ada beberapa itu memang satu bidang pekerjaan, jadi pendamping (PKH). Kemudian kita ngumpul bareng, ngobrol bareng menyatakan sikap bahwa kita siap untuk mendukung Ibu (Khofifah),” papar Aris.
Pertimbangan Aris Cs mendirikan APIK dengan tagline: Ojok Leren Dadi Wong Apik ini, karena dari awal saat masih di PKH, mereka sering ngumpul bareng dan berdiskusi tentang permasalahan kemiskinan di Jawa Timur.
Karena satu frame yakni mengentas kemiskinan bersama-sama, para anak muda di Tulungagung ini sepakat bahwa hanya Khofifah yang menjadi harapan. Saat masih menjabat Menteri Sosial, Khofifah konsisten terhadap masalah kemiskinan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
“Kemudian jalan pikiran kita sama, kemudian sinkron, kenapa nggak (mendukung Khofifah-Emil)? Kalau ini memang harus didukung ya kita dukung. Memang kebetulan saja (dari PKH), sebetulnya sudah banyak yang dari luar PKH, kita buka ‘bajulah’, kita lepas (identitas pendamping PKH) berganti APIK,” tegasnya.
Terkait lawan Khofifah-Emil yang juga akan menjaring massa di wilayah Mataraman, Aris menandaskan kalau pihaknya siap beradu kreativitas. Relawan APIK akan melakukan sosialisasi dan kampanye pada saatnya nanti dari warung kopi ke warung kopi.
”Segmen kita di teman-teman muda. Nuwon sewu (maaf), kalau semacam kampanye, kita lebih dari warung ke warung, langsung ke pemilih. Kalau tradisi anak muda di sini pasti ngopi. Nah kita ajak ngobrol bareng,” jelas Aris.
Sementara untuk memperkuat basis massa di seluruh wilayah Mataraman, Aris mengaku akan mengkoneksikan APIK dengan relawan Khofifah-Emil yang lain. Dia juga yakin, para anak sekitar Tulungagung seperti Kediri, Blitar, dan Trenggalek akan ikut bergabung. [cty]

Tags: