Apindo: Penghambat Perusahaan Go Public Dipicu Ribetnya Perijinan

Dwi Ken didampingi mb Anna saat menjelaskan soal kendala Go Public

Surabaya, Bhirawa
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur mengeluhkan masih susahnya dan ribetnya soal perijinan terhadap perusahaan, akibatnya cukup berpengaruh pula terhadap perusahaan untuk Go Public. Penegasan tersebut disampaikan Dwi Ken Hendrawanto sekretaris Apindo Jatim menjawab pertanyaan jurnalis disela sela acara workshop kerjabareng BEI Jatim dan Apindo Jatim di hotel Novotel Samator Kedung Baruk Surabaya.
Lebih jauh Dwi Ken yang didampingi Dewi Sriana Rihantyasni menjelaskan, bahwa dari 1.200 perusahaan yang tergabung dalam wadah Apindo, baru 38 saja yang sudah Go Public,” Lepas dari itu semua ada sekitar 300 perusahaan yang siap untuk Go Public,” ungkapnya. Untuk itu, diminta semua pihak terkait agar tidak segan segan mendorong perusahaan perusahaan tersebut Go Public.
Dengan demikian, maka perusahaan akan lebih cepat berkembang, karena akan didapat kemudahan untuk akses permodalan
Demi melihat potensi yang ada, Dwi Ken optimis ada sebanyak 300 perusahaan yang siap untuk Go Public yang terdiri dari berbagai sektor, disebutkan diantaranya seperti perikanan dan manufaktur, ” Bicara soal perikanan, sektor ini sudah berkali kali mengajukan perijinan, namun hasilnya nihil padahal kemauan mereka itu sangat keras,” ungkap Dwi Ken yang sekaligus menjadikan contoh soal ribetnya birokrasi terkait perijinan. Ditanya apa upaya Aprindo menghadapi birokrasi yang ternyata masih ribet tersebut, Dwi Ken menyatakan salah satunya adalah gelar worshop kerja bareng dengan BEI Jatim tersebut yang dihadiri 100 perusahaan.
Sebagai manifestasi dari keoptimisannya, Dwi Ken mentargetkan 50 emitrn di Jatim dari 38 jumlah sebelumnya,” Jadi kalau ini sudah terpenuhi sudah luar biasa,”pungkas Dwi Ken Hendrawanto. Senada dengan itu juga diakui oleh mb Anna sapaan akrab Dewi Sriana Rihantyasni , salah satu kendalanya di Jatim adalah karena masih banyak perushaan kelurga sehingga dibutuhkan kesabaran.(ma)

Tags: