APK La Nyalla Dipasang Di kawasan Makam Sunan Giri Disorot

APK Caleg La Nyalla di kawasan Maka Sunan Giri yang jadi sorotan. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Alat Peraga Kampanye (APK) Calon Legislatif (Caleg) DPD RI, La Nyalla Mataliti menjadi sorotan banyak kalangan. Ini karena APK itu dipasang di kawasan pintu masuk Makam Sunan Giri. Bukan hanya masyarakat sekitar, para tukang ojek yang biasa mangkal di parkiran Makam Sunan Giri juga turut menyorot.
”Ini bagaimana. Kawasan Makam Sunan Giri dipasangi gambar Caleg. Mestinya khan nggak boleh,” tutur Fathis Su’ud, warga Jl Sunan Prapen, Minggu (10/3).
Tidak hanya itu. Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Gresik, termasuk Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto hanya bisa geleng kepala setelah melihat gambar berukuran besar Caleg La Nyalla terpampang di kawasan cukup sakral itu. Ini diketahui para Kepala OPD pada saat melakukan ziarah ke Makam Sunan Giri Jumat (8/3) pagi dalam rangkaian HUT Pemkab Gresik ke 45. Mau komentar takut salah, sehingga mereka memilih diam. ”Setelah melihat, Pak Bupati hanya geleng – geleng kepala saja,” tutur salah satu pejabat.
Secara pasti masih belum diketahui, siapa yang memasang APK melanggar norma itu. Menurut penuturan sejumlah tukang ojek, APK itu sebenarnya sudah lama. Mungkin karena lokasinya di atas, sehingga banyak yang tidak tahu. Kecuali para peziarah dan tukang ojek. APK itu tidak dipasang di kawasan di pintu utama.
Sementara itu, Ketua Panwascam Kebomas, Ali Sugiarto, membenarkan APK La Nyalla yang dipasang di kawasan masuk pintu Makam Sunan Malik Ibrahim itu. Namun, siapa yang memasang, Ali mengaku belum tahu. APK itu diketahuinya Jumat pagi saat ikut rombongan OPD melakukan ziarah ke Makam Sunan Giri. Kendati demikian, Ali menolak jika Panwascam Kebomas dibilang kecolongan. ”Kita juga tidak tahu siapa yang memasang,” katanya.
Menurutnya, sesuai dead line, Rabu (20/3) mendatang APK itu baru bisa ditertibkan. Ini karena sesuai SOP yang ada. ”Sebab, Rabu lusa kami masih baru membuat laporan untuk dikirim ke Panwaskab. ”Tapi, kami sudah kasih tahu ke timnya. Mudah – mudahan, segera dipindah,” tuturnya.
Menurut Ali, biasanya para Caleg itu tidak memberi pemahaman kepada para pemasang APK. Dimana kawasan yang boleh dipasang APK dan tidak, tidak dijelaskan.Sehingga banyak yang melanggar. [eri]

Tags: