Aplikasi Mobile JKN,Pastikan Layanan Kesehatan Berada di Genggaman

Antrean panjang untuk mendapatkan layanan kesehatan JKN-KIS yang diharapkan tidak terjadi lagi setelah BPJS Kesehatan menghadirkan aplikasi mobile JKN.

(Berobat Kian MudahdanPraktis dengan KIS Digital)

Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) harus nyamen jadi kebutuhan dasar bagi semua warga negaraIndonesia. Bukan semata untuk mendapatkan kepastian jaminan layanan kesehatan bagi diri dan keluarganya, namun juga karena layanan kesehatan yang diberikan kian mudah dan praktis berkat kehadiran aplikasi Mobile JKN.

WahyuKuncoro SN, Wartawan Harian Bhirawa

Anggapan kalau layanan jaminan kesehatan itu terlalu birokratis sehingga lamban danpenuh ketidakpastian harus segera dibuang jauh-jauh. Kemajuanteknologitelahmembuatlayanankesehataninitidakkalahdenganlayanan dibidang ekonomi dan keuangan yang lebih dulu maju dengan layanan yang serba digital.
Yah, di era serba digital ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga ikut menyesuaikan perkembangan teknologi. Bahkan, sudah lima tahun ini implementasi Program JaminanKesehatanNasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menggunakan inovasi layanan digital lewataplikasi Mobile JKN. Pemanfaatanteknologiinformasiiniterbuktimendorongsistemlayanandanpembiayaan Program JKN-KIS menjadiberkualitas, namuntetapefektifdanefisiendarisisipembiayaan.
ManajerHRD Manager PT KaryaUtamaManufacture Surabaya Farah Rosanamengakumendapatkankemudahanberkat aplikasi mobile JKN yang dimilikinya. Mobile JKN tidak hanya mempermudah pekerjaan Farah sebagai manajer HRD, namun secara khusus kehadiran mobile JKN juga telah memberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan. LantasFarah menceritakan bahwa KIS Digital yang ada di Mobile JKN sangat membantu khususnya di kondisi yang tidak terduga.Ia pernah membawa anaknya ke IGD Rumah Sakit karena anaknyamuntahterusmenerus. Dalam keadaan panik tersebut, dirinya lupa untuk membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik anaknya. Namun demikian anaknya dapat tetap dijamin oleh JKN-KIS setelah Farah menunjukan KIS Digital yang ada di Mobile JKN.
“Kala panik seperti itu, kadang dompet saja kita lupa untuk membawanya tetapi kalau handphone saya rasa tidak akan tertinggal, Jadi dengan adanya KIS Digital di aplikasi Mobile JKN yang ada di handphone, kita tidak perlu lagi bingung apabila sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata wanita yang tinggal di Surabaya tersebut. Pengalaman tersebut membuat Farah pun tidak ragu untuk mempromosikan Mobile JKN.
“Dengan manfaat Mobile JKN yang banyak, saya tidak ragu untuk mensosialisasikan Mobile JKN kepada para karyawan saya,” kata Farah lagi.
Menurut alumnus Universitas Brawijaya Malang ini, pelayanan yang terus membaik dari BPJS Kesehatan selaku penyelenggara JKN-KIS dan kebutuhan pegawai akan jaminan pelayanan kesehatan membuat tempatnya bekerja mendaftarkan seluruh karyawan beserta anggota keluarganya ke program JKN-KIS.
“Layananpengaduan dan penanganan keluhan dari peserta, sekarang sudah cepat terselesaikan dan sangat informatif,” kata Farah.Selain itu menurutnya sekarang peserta JKN-KIS telah dimanjakan dengan adanya Mobile JKN yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan yang sangat memudahkan peserta dengan berbagai macam fitur yang disediakan.
“Fitur yang ada di Mobile JKN sangat mempermudah peserta, misalnya untuk meng-update data kepesertaan, mengubah faskes bahkan bisa dilakukan untuk screening kesehatan, ini semua tentu saja sangat bermanfaat,” tutur Farah lagi.
Keuntunganmemilikiaplikasi mobile JKN jugadirasakanoleh Mahasiswikomunikasi Universitas Airlangga Surabaya TikaAmeyla(21). MenurutTika, aplikasi mobile JKN di smartphonenyatersebutsangat membantu dalam memperoleh informasi dan pelayanan seputar JKN-KIS.
“Beberapa bulan yang lalu saya mengalami sakit perih di lambung sehingga harus dilarikan ke klinik terdekat yang ada di kampus. Kebetulan klinik tersebut sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Saat diminta menunjukan identitas peserta JKN-KIS, ternyata kartu JKN-KIS tidak terbawa ke dalam tas. Sempat panik, namun saya teringat dengan KIS Digital, setelah menunjukan KIS Digital yang ada di aplikasi Mobile JKN, petugas klinik mengatakan sudah bisa digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tutur Tika.
Kepanikan sirna, setelah mendapatkan penanganan dari dokter yang ada di klinik Tika dapat kembali melakukan aktivitasnya. Semenjak peristiwa itu Tika selalu memberikan informasi kepada rekan-rekannya untuk men-download dan menggunakan aplikasi Mobile JKN.
“Dari pada mendownload aplikasi yang kurang bermanfaat, lebih baik hanphone digunakan untuk mendownload aplikasi yang bermanfaat dan memberi kemudahan. Untuk asuransi kesehatan, rasanya Mobile JKN sudah menjawab semua pertanyaan seputar JKN-KIS, selain itu kita juga dapat melihat riwayat pelayanan kesehatan yang pernah kita dapatkan. Pokoknya komplit deh,” jelas Tika.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, Herman Dinata Mihardja mengatakan, pihaknya terus mendorong agar peserta JKN-KIS men-download aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, banyak kemudahan yang bisa dilakukan peserta JKN – KIS bila menggunakan aplikasi Mobile JKN.
“Target kami hingga akhir tahun 2019 ini, pengguna aplikasi Mobile JKN mencapai 300.000, atau sekitar 10 persen dari total penduduk Surabaya,” kata Herman, Jumat(26/7).
Melalui aplikasi ini, sejumlah kemudahan bisa didapat peserta JKN-KIS. Antara lain, layanan administrasi dapat diakses melalui aplikasi ini. Seperti pendaftaran peserta, perubahan data peserta, informasi tagihan, status kepesertaan, riwayat pelayanan peserta, skrining riwayat kesehatan, pengaduan keluhan, termasuk juga terdapat fitur lokasi fasilitas kesehatan dan lokasi kantor BPJS Kesehatan berbasis GPS.Sehingga peserta dapat mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat dari lokasi peserta berada. Dengan berbagai fitur tersebut, aplikasi Mobile JKN dapat membantu mengurangi antrian bagi yang hendak mendaftar menjadi peserta JKN-KIS di kantor-kantor BPJS Kesehatan.Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan kartu KIS Digital. Sehingga peserta yang lupa membawa fisik kartu KIS dapat menggantinya dengan menunjukkan kartu KIS Digital.
“Meski pengguna Mobile JKN di Surabaya masih sangat kecil, namun sebagai kota besar, Surabaya boleh dibilang lebih baik dibanding kota-kota besar lainnya,” ujar Herman.
Dorong Sistem Rujukan Online
BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) didorong untuk tetap mengikuti arus perubahan dalam membuat kebijakan dan inovasi untuk selalu memberikan kemudahan pelayanan kepada peserta, baik itu dalam pembenahan sistem maupun pembenahan infrastruktur. HarapaninidisampaikanKepala Kantor Perwakilan Ombudsman JawaTimurDrsAgusWidiyartaMSi.
MenurutAgus, pada era yang serba digital ini, proses digitalisasi sangat berpengaruh dan telah merambat hampir pada seluruh lini kehidupan, termasuk pada bidang pelayanan kesehatan.Salah satu inovasi yang diharapkansegerabisadiberlakukansecarameluasadalahsistem rujukan online. Sistem rujukan online adalah digitalisasi proses rujukan berjenjang untuk kemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh layanan di rumah sakit disesuaikan dengan kompetensi, jarak dan kepastian rumah sakit.
“Tujuan dari rujukan berbasis online ini sendiri salah satunya adalah membantu fasilitas kesehatan dalam melakukan rujukan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga meminimalisir adanya rujukan berulang kepada peserta dengan alasan tidak adanya SDM dan sarana yang dibutuhkan,” ujar Agus Widiyarta saat dikonfirmasi Bhirawa lewat telpon Minggu (28/7) kemarin.
MenurutAgus, dengansistemrujukanberbasis online fasilitas kesehatan tidak perlu melakukan entry ulang data peserta sehingga pelayanan bisa diberikan lebih cepat. Tidak hanya itu pasien tidak perlu khawatir jika kehilangan atau lupa membawa surat rujukan karena informasi rujukan peserta sudah terekam otomatis di rumah sakit, sehingga cukup dengan menunjukkan kartu JKN-KIS digital.
“Manfaat bagi fasilitas kesehatan di antaranya juga adalah fasilitas kesehatan bisa mengetahui data calon pasiennya sehingga dapat memetakan rencana terapi atau pelayanan yang diberikan,” tambahnya.Agusjuga mengakuiuntukmewujudkanlayananrujukan online yang lebihluasbukanhalmudahkarenaharusdidukungketersediaanjaringan internet agar implementasiproses rujukan online dapat berjalan dengan lancar .

———– *** ———–

Tags: