Aplikasi PeduliLindungi di Terminal Tulungagung Masih Sebatas Sosialisasi

Petugas Terminal Gayatri Tulungagung meminta calon penumpang untuk scan QR Code di aplikasi PeduliLindungi saat sosialisasi,Kamis (16/9).

Tulungagung, Bhirawa.
Calon penumpang bus di Terminal Gayatri Tulungagung belum diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindingi saat memasuki area terminal. Penggunaan aplikasi tersebut baru sebatas sosialisasi.

“Untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi sifatnya masih sosialisasi. Belum menjadi syarat wajib perjalanan di Terminal Gayatri Tulungagung,” ujar Kepala Terminal Gayatri Tulungagung, Dukut Siswantoyo, Kamis (16/9).

Ia mengaku masih ada kendala jika aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat perjalanan di terminal. Apalagi saat ini semua terminal tipe A di seluruh Indoensia juga masih melakukan sosialisasi.

“Keadaan terminal tidak bisa disamakan dengan bandara dan stasiun KA. Belum memungkinkan aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat perjalanan jika dilakukan di terminal,” paparnya.

Dukut membeberkan ada beberapa hambatan jika aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat wajib perjalanan di terminal. Di antaranya mayoritas calon penumpang memiliki handphone yang tidak mendukung untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan calon penumpang belum sepenuhnya paham terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

“Jadi saat sosialisasi pada calon penumpang, petugas terminal harus menjelaskan dulu kemudian baru meminta pada calon penumpang itu untuk melakukan pengunduhan. Calon penumpang masih banyak yang minim informasi tentang aplikasi PeduliLindungi,” paparnya lagi.

Selanjutnya, Dukut menyebut dari puluhan calon penumpang yang diberi sosialisasi, paling banyak hanya tiga orang di antaranya yang sudah melakukan pengunduhan aplikasi PeduliLindungi. Selebihnya belum tahu tentang aplikasi PeduliLindungi dan belum melakukan pengunduhan.

Namun demikian, kendati belum menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan, tandas Dukut, Terminal Gayatri Tulunaggung tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat pada calon penumpang dan awak bus. “Mereka tetap harus mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” ucapnya.

Sementara itu, Donna Zulfa, salah seorang calon penumpang di Terminal Gayatri Tulungagung mengaku tidak kesulitan ketika petugas terminal memintanya untuk mengunakan aplikasi PeduliLindungi. Terlebih ia sudah melakukan pengunduhan aplikasi itu secara mandiri.

“Tidak kesulitan. Di HP saya sudah terunduh aplikasi PeduliLindungi sehingga ketika diminta langsung bisa check-in dan berhasil,” ujarnya saat menunggu bus yang akan memberangkatnya menuju Kota Malang.

Ia mengaku sengaja melakukan pengunduhan aplikasi PeduliLindungi karena saat ini sudah banyak ruang publik yang mengharuskan penggunaannya. “Di mal-mal kan juga harus sudah pakai itu,” pungkasnya lantas tersenyum. (wed)

Tags: