APPI Dukung Menpora Terkait Pembekuan PSSI

Presiden APPI, Ponaryo Astaman

Presiden APPI, Ponaryo Astaman

Jakarta, Bhirawa
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan dukungan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) 2015 di Surabaya, Sabtu (18/4).
“Kami menyampaikan dukungan apa yang dilakukan Menpora untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” kata Presiden APPI, Ponaryo Astaman seperti dilansir tim media Kemenpora di Jakarta, Senin.
Menurut Ponaryo, tujuan APPI datang ke Kemenpora untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginan pemain terhadap kemajuan sepakbola Indonesia.
“Salah satunya, kami ingin kompetisi agar tidak berhenti karena disitulah tempat bagi kami untuk mencari nafkah,” kata Ponaryo.
Menanggapi masukan tersebut, Menpora mengucapkan dalam waktu secepatnya akan membuat keputusan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia.
“Sore ini kami akan bertemu dengan perwakilan klub ISL untuk membicarakan masalah yang selama ini terjadi. Kepada pemain, saya tidak memiliki niat untuk menghentikan kompetisi karena saya juga sangat peduli dengan kondisi pemain selama ini. Yang saya lakukan ini murni untuk melakukan perubahan sepakbola kita lebih baik,” kata Menpora.
Selain Ponaryo Astaman, perwakilan APPI yang tampak hadir di Kemenpora antara lain Bambang Pamungkas, Bima Sakti, Eka Ramdani, dan Zulkifli Syukur.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi memanggil klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Senin (27/4), guna menyikapi surat Menpora Imam Nahrawi yang tidak mengakui aktifitas PSSI.
“Memang benar kami mengundang klub-klub ISL. Masih sekedar pertemuan saja,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat (24/4).
Surat dengan nomor 01509/D.V-1/IV/2015 dan ditandatangani oleh Gatot S Dewa Broto per tanggal 14 April ini meminta semua klub yang diundang untuk hadir pada pertemuan di Ruang Lantai 3 Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4).
Dalam surat tersebut, pihaknya Kemenpora hanya mengundang 16 klub ISL serta sang operator kompetisi yaitu PT Liga Indonesia.
Jumlah klub tersebut sesuai dengan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). [ant.hel]

Tags: