Apresiasi Dindik Jatim untuk Prestasi SMK Taruna Husada Bondowoso

Kadis Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi dan Kacabdindik Bondowoso, Mahrus Syamsul dan Kasek Fijriah Dharmayanti saat menunjukkan produk hand sanitizer hasil buatan SMK Taruna Husada Bondowoso. [sawawi]

Produksi Hand Sanitizer, Panen Order dari Masyarakat dan Pejabat
Bondowoso, Bhirawa
SMK Taruna Husada Bondowoso, ketiban berkah sejak beberapa hari terakhir. Ini setelah SMK swasta yang dipimpin Fijriah Dharmayanti itu memiliki pusat produksi hand sanitizer (cairan antiseptik pembersih tangan), sehingga panen orderan dari masyarakat dan para pejabat di Provinsi Jatim. Hal ini direspon positif oleh keluarga besar SMK Taruna Husada Bondowoso.
Kepala Sekolah SMK Taruna Husada Bondowoso, Fijriah Dharmayanti menjelaskan, produk antiseptik yang dibuat sudah cukup lama karena dijadikan sebagai bahan untuk edukasi siswa yang ada di Jurusan Farmasi.
Menurut Efi-sapaan akrab Fijriah Dharmayanti, setelah lembaganya mendapatkan bantuan sebagai sekolah mini dari Pemprov Jatim, produk ini mulai dikembangkan. Produk antiseptik ini dibuat tidak sembarangan melainkan melalui arahan dan bimbingan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Unidu (Universitas Darul Ulum) Jombang.
“Jadi kami memproduksi produk ini secara profesional dibawah bimbingan tenaga ahli dan dibantu apoteker yang ada di SMK Taruna Husada Bondowoso ini,” ujar Efi.
Efi menjelaskan, antiseptik ini rutin diproduksi setiap bulan dengan melibatkan tenaga laboratorium dan apoteker handal, serta mengikutsertakan siswa SMK Taruna Husada Bondowoso. Sejak Januari 2020 lalu, siswanya berhasil memproduksi dalam jumlah banyak sesuai dengan permintaan dari masyarakat. Bahkan, setiap pekan mampu memproduksi 300 botol.
“Baru baru ini kami ikut pameran di Bappeda Provinsi Jatim. Kami sengaja membawa produk dalam jumlah banyak, dan alhamdulillah mampu menarik minat masyarakat untuk membeli produk ini. Bahkan Bappeda Jatim memesan 200 botol untuk keperluan mengantisipasi penyebaran Virus Corona,” terang Efi.
Ada berbagai motivasi yang melatarbelakangi SMK Taruna Husada Bondowoso membuat antiseptik, yakni selain untuk bahan edukasi siswa juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan harga penjualan yang sangat murah. Kesiapan membantu kecukupan stock pengadaan dalam melayani masyarakat ini. Produk Hand Sanitiser ini sudah dipaparkan dalam Rakor bersama jajaran Dinas Kesehatan Bondowoso.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim, Wilayah Bondowoso, Mahrus Syamsul, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh ide dan gagasan SMK Taruna Husada atas inisiatif membuat antiseptik secara mandiri. Apalagi adanya sebaran Virus Coroa, saat ini kebutuhan hand sanitizer dan masker di Tanah Air maupun Jawa Timur dan Bondowoso semakin tinggi. [awi]

Tags: