Apresiasi Partisipasi Warga Antisipasi Tanggul Jebol

Saifullah Yusuf

Pemprov, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf memberikan apresiasi atas antisipasi yang dilakukan warga di Jatim, yang secara bergotong royong mencegah terjadinya penyebab banjir seperti longsornya tanggul sungai. Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.
“Beberapa waktu lalu saya meninjau perbaikan tanggung sungai di Desa Gondangmanis, Jombang. Warga secara bergotong royong memperbaiki tanggul Sungai Konto dengan membuat tanggul dari glangsing yang diisi pasir. Saya berterimakasih atas upaya kepala desa, teman-teman relawan, tagana, dan TNI Polri di sekitar lokasi yang ikut terlibat dalam mencegah perluasan longsor,” kata Saifullah Yusuf, Minggu (5/3).
Menurut dia, Sungai Konto saat ini telah mengalami abrasi sehingga tanggulnya kritis. Jika kondisi ini dibiarkan akan berbahaya karena kalau jebol bisa menyebabkan banjir. “Maka kita minta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk segera mencarikan solusi agar air tidak sampai meluap dan membahayakan warga sekitar,” katanya.
Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf mengatakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Jombang telah memberikan usulan kepada BBWS Brantas untuk segera memulai perbaikan tanggul. Berdasarkan keterangan BBWS Brantas telah membuat grand desain untuk tiga sungai, salah satunya Sungai Konto.
Anggaran yang direncanakan, lanjutnya, hampir Rp50 miliar dengan pelaksanan multi year. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk normalisasi, pembuatan tanggul beton dan sudetan. “Untuk mengatasi tanggul longsor di Sungai Konto ini perbaikannya kita serahkan ke BBWS,”  jelasnya.
Sementara itu, untuk mengatasi beberapa kasus yang mendesak seperti tiga jembatan jebol di sekitar Mojowarno dan Mojoagung, pendanaannya diajukan oleh Bupati Jombang kepada Gubernur  Jatim menggunakan dana kontingensi. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp4 miliar. “Semoga rencana ini bisa segera direalisasikan, sehingga bisa mencegah bertambahnya longsor,”  imbuhnya.
Ditambahkan, dalam menanggulangi bencana baik banjir tahunan, tanggul jebol, maupun pendangkalan sungai tanggung jawabnya dibagi oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemkab/pemkot. Namun demikian khusus untuk penanganan tanggul di wilayah Jombang, tanggung jawabnya ditanggung oleh pusat, Pemprov Jatim dan Pemkab Jombang. [iib]

Tags: