April ini, Persediaan Gula Ada Tambahan 95 Ribu Ton

Pekerja beraktivitas di dalam gudang penyimpanan stok gula pasir milik PT. Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional menyatakan, harga gula secara nasional berangsur naik hingga mencapai Rp.16.550 per kilogram pada Jumat (6/3) kemarin, dari harga acuan yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 12.500 per kilogram.

Pemprov, Bhirawa
Persediaan gula di Jawa Timur saat ini tinggal 8 ribu ton, tetapi di KTM dan RMI memiliki jatah giling gula dari jatah raw sugar hingga akhir April 2020, untuk RMI sebesar 75 ribu ton dan KTM sebesar 20 ribu ton. Sehingga menjelang musim giling ada 95 ribu ton gula dari raw sugar.
Nantinya adanya tambahan 95 ribu ton gula ini, mencukupi kebutuhan masyarakat di Jatim utamanya pada saat lebaran. Di Jatim, kebutuhan gula untuk masyarakat pada saat lebaran mencapai 40 ribu ton.
Untuk itu, adanya stok gula sebanyak 95 ribu ton tersebut nantinya tidak perlu dikhawatirkan masyarakat Jatim. “Kita tidak akan kekurangan untuk kebutuhan gula di Jatim.” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Karyadi.
Ia mengatakan, untuk musim gula di Jatim akan juga mengalami jadwal mundur pada Juni. “Biasanya musim giling itu dipertengahan Mei, namun nantinya pabrik gula se Jatim serentaknya dimulai Juni,” katanya, kemarin.
Jika giling dipertengahan Mei, lanjutnya, karena sudah masuk lebaran. “Tanggal 25 Mei sudah lebaran, jadi nanggung jika giling dipertengahan. Selain itu kondisi tebu di Jatim baru bisa optimal di bulan Juni,” katanya.
Terkait harga, lanjutnya, tetap sesuai di pasaran dan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Perindusrian dan Perdagangan Provinsi Jatim dalam satu tim Satgas Pangan untuk terus memantau tata niaga gula di Jatim. [rac]

Tags: