Arahkan Kegiatan Anak Secara Positif, Kenalkan Destinasi Wisata Jatim

Kasie Peran Serta Masyarakat, Dra Rullie Djaya Indijani, MM sedang memperkenalkan Raka Raki Jatim.

Kasie Peran Serta Masyarakat, Dra Rullie Djaya Indijani, MM sedang memperkenalkan Raka Raki Jatim.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
Pemprov Jatim, Bhirawa
Anak merupakan generasi bangsa yang memiliki potensi besar bagi kemajuan pembangunan nasional. Untuk itu, perlindungan dan pemenuhan hak perlu dijamin agar hidup tumbuh berkembang serta berpartisipasi demi kepentingan terbaik bagi anak.
Untuk mencapai tujuan itu maka dilaksanakan melalui pengarusutamaan hak anak. Dalam rangka pelaksanaannya diperlukan kebijakan, program, dan kegiatan pengembangan yang responsif hak anak dengan pengembangan kab/kota layak anak.
Untuk itu,  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim mendapatkan tugas dalam hal pemenuhan hak anak dibidang pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya sesuai dengan keputusan Gubernur Jatim.
Disbudpar Jatim menyelenggarakan kegiatan kreativitas provinsi layak anak (provila) Jatim 2016 yang diharapkan peserta yang terdiri dari siswa dan guru bisa memanfaatkan kegiatan yang positif untuk mengenal destinasi pariwisata yang ada di Jatim secara keseluruhan.
“Jika sudah mengenal, maka akan tumbuh rasa cinta dan ketertarikan kepada destinasi Jatim serta berkeinginan untuk mengunjungi pada saat liburan sekolah ataupun waktu luang,” kata Kepala Disbudpar Jatim Dr H Jarianto MSi melalui Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata, Dra Rosmiati MM., di Penginapan Remaja I, Surabaya.
Kegiatan ini, lanjutnya, dalam upaya mendukung target kunjungan wisatawan yang dipatok pemerintah pusat, maka Disbudpar Jatim juga perlu menjemput bola dengan bekerjasama kepala sekolah agar pihak sekolah juga menyediakan waktu sekitar satu setengah jam untuk sosialisasi destinasi wisata di Jatim. “Kami akan mengkomunikasikan dengan Dinas Pendidikan,” katanya.
Dikatakan Rosmiati, dalam wisatawan nusantara itu rata-rata kini sudah menjadi pasar dari generasi muda. Apalagi saat ini terdapat 772 objek wisata yang bisa dikunjungi langsung anak muda di Jatim.
Salah satu guru SMPN 5 Surabaya, Tarmini mengatakan, sekolah juga mendukung kegiatan yang diselenggarakan Disbudpar Jatim. Pasalnya, anak akan menjadi mengerti destinasi wisata yang kelak akan dikunjungi baik melalui sekolah maupun bersama keluarganya.
“Kami juga setuju jika ada kunjungan Disbudpar Jatim ke sekolah-sekolah dalam upaya mensosialisasikan destinasi wisata menambah pengetahuan bagi anak,” katanya. [rac]

Tags: